News Update

Perkuat Pendanaan, Adira Finance Dapat Pinjaman USD250 Juta

Jakarta–PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mendapat fasilitas pinjaman luar negeri (offshore) sebesar USD250 juta. Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk memperkuat pendanaan di tahun ini, sehingga perseroan bisa melakukan ekspansi bisnisnya.

Meskipun kondisi ekonomi masih diliputi ketidakpastian baik secara global maupun dalam negeri, namun kepercayaan investor terhadap Adira Finance tetap terlihat, sehingga penerbitan pinjaman sindikasi ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,5 kali dari rencana awal.

Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang kebanyakannya berasal dari Singapura, Jepang dan Taiwan, di mana fasilitas ini meningkat sebesar USD50 juta menjadi USD250 juta. Fasilitas dengan tenor 1,5 tahun ini memperoleh tingkat bunga yang kompetitif di tengah kondisi pasar dan perekonomian nasional yang masih mengalami tekanan.

Dalam proses penerbitan pinjaman sindikasi tersebut, Adira Finance dibantu oleh The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, Barclays Bank PLC, BNP Paribas dan DBS Bank Ltd selaku mandated lead arrangers dan bookrunners. Asal tahu saja fasilitas ini merupakan pinjaman sindikasi kelima Adira Finance.

Sebagaimana kebijakan pendanaan dalam valas yang sebelumnya, perseroan berencana untuk melakukan lindung nilai penuh (fully-hedged) ke dalam mata uang rupiah untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk) mengingat kegiatan usaha Adira Finance menggunakan mata uang rupiah dan suku bunga pembiayaan yang tetap.

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, di Jakarta, Kamis, 7 September 2017 mengatakan, pendanaan dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung pertumbuhan usaha

“Kami sangat menghargai kepercayaan para investor terhadap Adira Finance melalui dukungan dalam bentuk fasilitas pinjaman sindikasi yang kelima ini, setelah fasilitas pertama pada bulan November 2013, serta yang kedua dan ketiga masing-masing pada bulan April dan November 2014 dan yang keempat pada bulan Juli 2016,” ujarnya.

Penerbitan pinjaman sindikasi ini merupakan salah satu inisiatif pendanaan Perusahaan di samping melalui penerbitan obligasi di pasar modal dan pinjaman perbankan lokal. Per tanggal 30 Juni 2017, Perusahaan memiliki total pinjaman sebesar Rp21 triliun di mana 50 persennya merupakan obligasi dan sisanya adalah pinjaman perbankan lokal dan asing.

“Adapun gearing ratio kami pun masih sebesar 4,1 kali pada bulan Juni 2017, jauh lebih rendah daripada ketentuan OJK yang ditetapkan sebesar 10 kali. Dengan demikian, kami masih memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan kedepannya untuk memenuhi kebutuhan penyaluran pembiayaan,” tambah Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago