Booth OCBC NISP; Tawarkan produk KPR. (Fotoo: Budi Urtadi)
Jakarta– Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk memutuskan untuk tidak membagi deviden. Perseroan mencatat laba bersih setelah pajak pada 2015 sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Karena tantangan permodalan tidak dibagikan dalam deviden,” kata Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta 7 April 2016.
Tahun lalu OCBC mencatat pertumbuhan kredit sebesar 26% menjadi Rp85,9 triliun. Simpanan pihak ketiga meningkat sebesar 20% menjadi Rp87,3 triliun. Sedangkan aset bertumbuh 17% menjadi Rp120 triliun pada akhir 2015.
Direktur OCBC NISP, Rama Pranata Kusumaputra menambahkan, bank OCBC NISP memang harus memenuhi beberapa aturan soal permodalan, termasuk untuk permodalan karena termasuk dalam Bank Domestik Berdampak Sistemik (Domestic Sistematically Important Bank).
“Mulai awal tahun ini selain tingkat kesehatan, ada buffer lain, salah satunya karena DSIB bank. Kita memang adalah DSIB bank, yang harus memenuhi capital structure, bucket-nya ada 5, masing-masing 1% hingga 2% sampai 2019. Jadi masing-masing kita diberi 4 tahun untuk menenuhinya. Kita sudah siapkan dan memastikan untuk memenuhinya,” kata Rama. (*) Ria Martati
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More