Pasar Modal

Perkuat Modal Kerja, Surge (WIFI) Dapat Restu Penambahan Modal

Jakarta – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melakukan aksi korporasi Penambahan Modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Hal tersebut seusai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Adapun penambahan modal ini telah disetujui oleh mayoritas pemegang saham independen pada RUPS LB yang berlangsung pada 2 November 2022 di Kantor Pusat Perseroan.

Perseroan berencana untuk melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 205.029.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Seluruh dana hasil dari Penambahan Modal ini seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas biaya sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengatakan dengan ekspansi bisnis perseroan yang terus berjalan, perseroan saat ini menilai dan memandang bahwa pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu merupakan pilihan yang terbaik untuk alternatif pendanaan yang dapat diperoleh dalam jangka waktu yang efisien dibandingkan alternatif pendanaan lainnya. Hal ini juga sejalan dengan rencana bisnis perseroan yang telah ditetapkan perseroan.

“Dengan penambahan modal ini tentunya dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain meningkatkan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan, meningkatkan aset produktif dalam bentuk modal kerja Perseroan, dan meningkatkan likuiditas saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia,” ujar Hermansjah dikutip 4 November 2022.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, Perseroan berhasil mencatatkan 0endapatan sebesar Rp205,55 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh produk digital, periklanan dan telekomunikasi. Sedangkan, untuk Total Aset Perseroan per 30 Juni 2022 mencapai Rp1,16 triliun. Dengan penambahan modal ini, maka nilai Ekuitas Perseroan diharapkan akan meningkat sebesar 8,31% menjadi Rp593,3 miliar. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harga Emas Antam Turun Rp2.000 jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More

35 mins ago

IHSG Diproyeksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham AVIA hingga GOTO

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

52 mins ago

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

9 hours ago

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

16 hours ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

17 hours ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

17 hours ago