Perbankan

Perkuat Modal, KB Bukopin Siap Rights Issue 120 Miliar Saham

Jakarta – KB Financial Group terus memperkuat komitmen ke PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) melalui penambahan modal atau rights issue yang telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam proses penambahan modal yang dilakukan KB Bukopin tersebut, rencananya akan dilaksanakan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar saham.

Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut, bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan PUT VII. Dengan adanya tambahan struktur modal baru, KB Bukopin semakin siap dan optimis dalam berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional.

Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong, mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan upaya KB Bukopin dalam menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

“Dalam rangka menjaga daya saing yang sehat dan kuat di industri keuangan nasional maupun regional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada pemegang saham, karyawan, manajemen, serta kepada pemegang kepentingan yang lebih luas (stakeholder),”ucap Robby, 30 November 2022.

Target KB Bukopin selanjutnya adalah tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen SME dan Ritel, serta dukungan dari pengembangan digitalisasi, maka dalam jangka menengah diharapkan pertumbuhan bisnis semakin menuju arah yang stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.

Adapun tingkat kecukupan pemenuhan modal minimum atau Capital Adequacy Ratio (CAR) KB Bukopin posisi September 2022 berada di level 17,59% (unaudited) dan telah sesuai dengan ketentuan PSAK 71.

Sebelumnya, KB Bukopin secara nyata mulai merealisasikan tujuannya untuk menjadi bank yang bebas dari bad loan dan menjadi clean bank. Kemudian, KB Bukopin pada akhir Juni 2022 telah melakukan transaksi penjualan Non-Performing Loan (NPL) dan kredit berisiko (Loan at Risk/ LAR) sebanyak 180 debitur dengan nilai Original Principal Balance (OPB) sebesar Rp4,14 triliun.

Rasio rentabilitas juga diharapkan dapat terus menunjukkan perbaikan seiring pertumbuhan kredit baru yang berkualitas dimana sampai dengan Juni 2022 pertumbuhan kredit baru mencapai lebih dari Rp2,4 Triliun.

Pergerakan pertumbuhan kredit baru tersebut didukung oleh segmen Komersial dan Retail dengan kontribusi masing-masing sebesar 42% dan 39%, sedangkan pada segmen MSME pertumbuhan kredit sebesar 19%.

Tidak hanya itu, segmen komersial masih menjadi anchor pertumbuhan bisnis, optimalisasi partnership dari Korean link business dan Indo-Korean link business juga akan terus digencarkan oleh KB Bukopin. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

1 hour ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

1 hour ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

15 hours ago