Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) menyepakati untuk menahan laba bersih yang diperoleh pada tahun 2015.
Corporate Secretary TRIM, Agus D. Priyambada, mengatakan perusahaan sepakat untuk tidak membagikan dividen kali ini. Laba bersih sengaja ditahan untuk memperkuat modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan efek.
“MKBD kami kadang ada di bawah Rp250 miliar, kadang ada di atas, oleh karena itu kami ingin memperkuat MKBD tersebut supaya lebih stabil. Hal ini juga dalam rangka menyambut baik adanya wacana dari Otoritas terkait kenaikan batas minimal MKBD dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan efek anggota bursa (PE-AB),” katanya di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.
Selain pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2015, pihak Trimegah juga telah melakukan perubahan kepengurusan di dalam manajemen, terutama di Dewan Komisaris Perseroan.
“Pak Afi, habis masa jabatannya di dalam Dewan Komisaris. Jadi, ada perubahan susunan Dewan Komisaris di Trimegah,” ucapnya.
Di sepanjang 2016, Trimegah Securities meraih kenaikan laba bersih sebesar 24,07% menjadi Rp33,19 miliar dari laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp26,75 miliar. Pendapatan usaha naik jadi Rp323,11 miliar dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang Rp260,72 miliar. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More