Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan IKAT Indonesia mengembangkan seragam baru korporasi BCA bermotif tenun ikat. Kerjasama tersebut dalam rangka mengenal Tenun Iebih dekat sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang kini mulai diperkenalkan sebagai gaya fashion kekinian yang mencerminkan identitas bangsa.
Tak hanya itu, di hari yang sama BCA juga menyelenggarakan forum Kafe BCA 8 bertemakan “Tenun Ikat, Indonesian Legacy into the Spotlight“ di Menara BCA Jakarta.
Hadir sebagai pembicara dalam forum Kafe BCA 8, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Lianawaty Suwono‚ Direktur BCA Vera Eve Lim, Fashion Designer dan Founder IKAT Indonesia Didiet Maulana, dan Pengamat Ekonomi A. Prasetyantoko di Jakarta, Senin (9/7).
Jahja mengungkapkan, Indonesia memiliki ragam kekayaan wastra nusantara dan tenun ikat yang sangat khas dan mempesona. Kekayaan wastra nusantara dan tenun ikat tersebut dihasilkan dari karya kreatif masyarakat, yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Karya kreatif tersebut seyogyanya diapresiasi dan dilestarikan melalui berbagai inisiatif sesuai dengan konteks saat ini, seperti menggunakan motif tenun tersebut untuk fashion masa kini.
“Melalui inisiatif memproduksi seragam BCA bermotif tenun ikat ini, BCA ingin mendorong terciptanya kebutuhan yang sifatnya massal terhadap tenun ikat sehingga masyarakat penenun memiliki kesempatan mengembangkan dan menerima manfaat dari kebutuhan massal tersebut,” kata Jahja di Menara BCA Jakarta, Senin 9 Juli 2018.
Sebagai informasi tenun ikat sebagai salah satu kekayaan industri kreatif Indonesia kini mulai dikembangkan secara massal dan tersebar di beragam daerah seperti Toraja‚ Sintang‚ Jepara, Bali, Lombok‚ Sumbawa, Sumba, Flores‚ Tumor, dan Iain sebagainya.
Jahja berharap, inisiatif ini dapat menggugah pelaku ekonomi dalam negeri untuk memanfaatkan nilai dan warisan kekayaan makna dari tenun ikat tersebut untuk memperkuat identitas Indonesia.(*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More