EVP Group Strategic IT BCA David Formula
Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat sistem keamanan data perbankan menyusul maraknya serangan siber yang dilakukan hacker alias peretas akhir-akhir ini.
Bank bersandi saham BBCA ini pun tak ketinggalan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) IT yang nilainya tiap tahun mengalami lonjakan.
“Kita dari tahun lalu naik sekitar 8 persen (Capex IT),” kata EVP Group Strategic IT BCA David Formula, dalam acara Mini Studio: Cara BCA Mengantisipasi Berbagai Kejahatan Siber, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 22 Februari 2025.
Meski tak menyebut besaran anggaran tersebut, David menyebut alokasi capex tersebut masih digunakan untuk inovasi dan peningkatan kapasitas, termasuk dalam penggunaan teknologi yang mutakhir dalam standar pengamanan data maupun serangan siber.
Baca juga : Cegah Serangan Siber, CIMB Niaga Anggarkan Capex IT Rp1 Triliun
Selain itu, kata dia, peningkatan budget capex IT terkait kebutuhan akan sistem keamanan semakin besar, dilihat dari kapasitas dan transaksi perbankan yang semakin lama semakin tinggi.
“Dari sisi ini bagus karena menunjukan bahwa customer-customer kita ini percaya bukan hanya dari bisnis tapi juga dari sisi keamann data juga,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku akan melakukan ‘invest’ lebih dalam untuk memastikan transaksi nasabah terjaga dengan baik dan juga kapasitas sistem BCA bisa melayani nasabah sesusi dengan kebutuhan.
Diberitakan Infobanknews sebelumnya, Analis Panin Sekuritas menilai bahwa dengan meningkatnya capex yang dianggarkan oleh perbankan, dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan seperti meningkatnya fee based income dan mendorong pertumbuhan current account saving account (CASA).
Baca juga : Cegah Serangan Siber, BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Capex IT
“Kami melihat peningkatan capex untuk TI akan berimplikasi positif terhadap kinerja perbankan, pasalnya saat ini semua beralih ke arah digital, sehingga peningkatan fitur-fitur aplikasi banking saat ini semakin bervariasi dan menarik bagi nasabah yang tentunya dapat meningkatkan fee based income perbankan dan mendorong pertumbuhan CASA,” tulis Analis Panin Sekuritas dalam Ulasan Pasar, akhir tahun lalu.
Meski begitu, selain berfokus pada pengembangan teknologi, perbankan pun perlu mencermati mitigasi risiko yang semakin baik terkait keamanan digital bagi para nasabahnya agar loyalitas perbankan kepada nasabah terjaga.
Adapun, Panin Sekuritas menambahkan bahwa, terdapat beberapa perbankan yang telah menyiapkan anggaran capex lebih tinggi di tahun depan, salah satunya PT BCA yang telah menganggarkan capex TI sebesar Rp8 triliun di 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More