News Update

Perkuat Keamanan Digital, Capex IT BCA Naik 8 Persen di 2024

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat sistem keamanan data perbankan menyusul maraknya serangan siber yang dilakukan hacker alias peretas akhir-akhir ini.

Bank bersandi saham BBCA ini pun tak ketinggalan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) IT yang nilainya tiap tahun mengalami lonjakan.

“Kita dari tahun lalu naik sekitar 8 persen (Capex IT),” kata EVP Group Strategic IT BCA David Formula, dalam acara Mini Studio: Cara BCA Mengantisipasi Berbagai Kejahatan Siber, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 22 Februari 2025.

Meski tak menyebut besaran anggaran tersebut, David menyebut alokasi capex tersebut masih digunakan untuk inovasi dan peningkatan kapasitas, termasuk dalam penggunaan teknologi yang mutakhir dalam standar pengamanan data maupun serangan siber.

Baca juga : Cegah Serangan Siber, CIMB Niaga Anggarkan Capex IT Rp1 Triliun

Selain itu, kata dia, peningkatan budget capex IT terkait kebutuhan akan sistem keamanan semakin besar, dilihat dari kapasitas dan transaksi perbankan yang semakin lama semakin tinggi.

“Dari sisi ini bagus karena menunjukan bahwa customer-customer kita ini percaya bukan hanya dari bisnis tapi juga dari sisi keamann data juga,” jelasnya.

Pihaknya pun mengaku akan melakukan ‘invest’  lebih dalam untuk memastikan transaksi nasabah terjaga dengan baik dan juga kapasitas sistem BCA bisa melayani nasabah sesusi dengan kebutuhan.

Efek Positif Peningkatan Capex

Diberitakan Infobanknews sebelumnya, Analis Panin Sekuritas menilai bahwa dengan meningkatnya capex yang dianggarkan oleh perbankan, dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja perusahaan seperti meningkatnya fee based income dan mendorong pertumbuhan current account saving account (CASA).

Baca juga : Cegah Serangan Siber, BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Capex IT

“Kami melihat peningkatan capex untuk TI akan berimplikasi positif terhadap kinerja perbankan, pasalnya saat ini semua beralih ke arah digital, sehingga peningkatan fitur-fitur aplikasi banking saat ini semakin bervariasi dan menarik bagi nasabah yang tentunya dapat meningkatkan fee based income perbankan dan mendorong pertumbuhan CASA,” tulis Analis Panin Sekuritas dalam Ulasan Pasar, akhir tahun lalu.

Meski begitu, selain berfokus pada pengembangan teknologi, perbankan pun perlu mencermati mitigasi risiko yang semakin baik terkait keamanan digital bagi para nasabahnya agar loyalitas perbankan kepada nasabah terjaga.

Adapun, Panin Sekuritas menambahkan bahwa, terdapat beberapa perbankan yang telah menyiapkan anggaran capex lebih tinggi di tahun depan, salah satunya PT BCA yang telah menganggarkan capex TI sebesar Rp8 triliun di 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

11 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

17 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

18 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

19 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

20 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago