Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) terus berupaya untuk memperkuat teknologi digital, salah satunya terkait aspek digital security. BRI menjalin kemitraan dengan Element Inc., perusahaan pelopor kecerdasan buatan modern dalam layanan identitas digital asal Amerika Serikat dan Peruri, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang percetakan uang dan produk sekuritas lainnya.
Kemitraan tersebut meliputi kesepakatan untuk meluncurkan teknologi mutakhir mengenai identitas digital, digital onboarding, tanda tangan digital, security dan anti-fraud pada saluran-saluran produk utama BRI dan Peruri di Indonesia. Kemitraan teknologi dan produk tersebut mencakup beberapa aplikasi antara lain yakni BRImo super apps Bank BRI yang telah memfasilitasi 51 juta transaksi pada 2019, aplikasi pinjaman digital Pinang, serta Ceria yang telah menjadi platform pionir untuk pinjaman murah di Indonesia.
Selain itu, mencakup juga Peruri Digital Platform Suite termasuk produk onboarding digital, tanda tangan digital dan keamanan digital. Kerjasama ini juga menargetkan layanan tersebut bisa dipakai pada e-Commerce, menyediakan validasi pengguna dan layanan perbankan kepada setiap nasabah saat bertransaksi di e-Commerce.
Saat ini tanda tangan digital, teknologi pengenalan wajah (facial recognition) yang diadopsi perbankan sejak 2019 telah memudahkan proses verifikasi. Salah satunya saat mengajukan pinjaman yang sebelumnya butuh waktu lama dalam proses persetujuannya, kini bisa dilakukan hitungan menit dengan melakukan scan wajah, scan KTP dan lainnya.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI Indra Utoyo mengatakan, bagi BRI berinvestasi untuk menghadirkan inovasi teknologi canggih dan praktis serta pengembangan produk telah menjadi komitmen Perseroan untuk memberikan akses layanan keuangan dengan user experience yang elegan dan performance yang tinggi tentunya diiringi dengan pengamanan yang ketat.
“Kemitraan ini juga menandai dimulainya cakupan kerjasama yang lebih luas secara signifikan dari perencanaan teknis dan produk oleh para mitra, untuk menyediakan layanan keuangan digital yang lebih advance bagi ekosistem digital,” ujar Indra dalam keterangannya yang dikutip Kamis, 26 November 2020.
Sementara itu, President & CEO Element Inc. Adam Perold menegaskan, Bank BRI dan Peruri telah memberikan pengaruh yang signifikan pada sektor keuangan dan e-commerce di Indonesia. “BRI dan Peruri, dua entitas milik negara yang terkemuka dengan platform digital skala besar yang berkontribusi melayani sebagian besar kebutuhan layanan finansial masyarakat Indonesia,” ucap Adam.
Adam yang juga merupakan Co-founder Element Inc memberikan apresiasi atas kemitraan yang telah terjalin, sehingga pihaknya dapat berperan dalam mendukung pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) untuk memperkuat layanan keuangan dan perdagangan digital.
“Kami sangat berterima kasih telah mendapatkan peran dalam mendukung teknologi digital onboarding dan otentikasi dari aplikasi yang telah dikembangkan sebelumnya yakni Pinang dan Ceria, yang telah menghasilkan platform pinjaman online dengan kinerja dan efisiensi yang sangat baik dalam penggunaannya di Indonesia,” papar Adam.
Menyambut kemitraan strategis ini, Chief Digital Officer Peruri Farah Fitria menegaskan pihaknya sangat bersemangat untuk memperluas portofolio produk digital yang dimiliki Peruri.
“Kami berupaya untuk membantu memberikan solusi digital bisnis di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan transaksi secara cashless atau non tunai. Dengan adanya tanda tangan digital dan keamanan digital diharapkan akan memungkinkan lebih banyak lagi orang yang mengakses layanan keuangan e-Commerce dari baik masyarakat yang tinggal di kota hingga yang di desa,” jelas Farah. (*)
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More