Jakarta – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus memperluas dan mempermudah akses pembiayaan agar semakin banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif mendapatkan akses perbankan. Untuk itu, Bank Mantap bekerjasama dengan PT Fidac Inovasi Teknologi.
Kerjasama peer to peer lending tersebut ditandatangani oleh Direktur Bisnis Bank Mantap Nurkholis Wahyudi dan Direktur Fidac Inovasi Teknologi Harry Fardan Zaini yang disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana serta Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (29/1).
Menurut Josephus K. Triprakoso, dalam optimalisasi manfaat pembiayaan ASN aktif, Bank Mantap bekerjasama dengan PT Fidac Inovasi Teknologi dengan platform aplikasi Dumi membuat produk soft loan berbasis Kredit Tanpa Agunan Payroll yang bertujuan untuk memberikan Pembiayaan cepat dan efisien kepada ASN aktif.
“Para ASN ketika membutuhkan pembiayaan mendadak seperti membayar SPP anak, pajak kendaran bermotor, renovasi rumah, bencana alam dan lain-lain dapat mengambil KTA Payroll menggunakan aplikasi DUMI, diharapkan dengan layanan ini dapat mempermudah calon debitur tanpa ke kantor cabang, sehingga para calon tidak perlu mengeluarkan biaya dan menghabiskan untuk ke kantor cabang,” ujar Josephus. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More