Analisis

Perkembangan E-Commerce di Tengah Melambatnya Ekonomi

Jakarta – Di tengah berkembangnya teknologi saat ini, bisnis online (e-commerce) mulai menjamur. Masyarakat pun pelan-pelan mulai beralih untuk belanja online ketimbang harus datang langsung ke tempat-tempat retail. Hal tersebut dikhawatirkan akan menurunkan tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat di segmen retail.

Sejauh ini, memang pemerintah belum bisa mendeteksi potensi dan sirkulasi kegiatan ekonomi pada sektor perdagangan daring tersebut. Hingga saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) juga belum memiliki sumber data e-commerce yang pasti terkait hal tersebut. Padahal, kontribusi di sektor ini patut diperhitungkan terhadap perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku, teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan belum menemukan bentuk sebenarnya terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, arah dari berkembangnya teknologi terhadap ekonomi Indonesia sejauh ini belum memiliki arah yang pasti.

“Kita belum tahu kemana arahnya. Tentu bukan pada perkembangan teknologi digital, tapi seperti apa wujudnya 5 sampai 10 tahun mendatang kita belum bisa menjawabnya dengan baik,” ujar Darmin di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017.

Lebih lanjut dia menilai, perubahan transaksi masyarakat dalam belanja konsumsi rumah tangga ke transaksi online atau e-commerce memang telah mengubah pola konsumsi masyarakat. Kehadiran bisnis online saat ini memang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya tanpa harus datang ke perusahaan retail.

“Tapi diverensiasi ada kesinambungan mikro dan makro tentu bukan hanya teknologi bukan hanya produk-produk yang diturunkan, tetapi masyarakat sendiri tengah memasuki tahapan dimana pola konsumsinya sudah mulai berubah,” ucapnya.

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

4 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

4 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

5 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

5 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

12 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

12 hours ago