Jakarta – Peningkatan kapasitas dan perluasan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang harus terus dilakukan. Apalagi, saat ini proses pengembangan kapasitas kaum perempuan bisa dikatakan tak lagi menemui hambatan, seperti apa yang pernah dirasakan Kartini semasa hidupnya di jaman penjajahan dulu.
Upaya mendorong perempuan agar terus berkembang dan berani mengambil peran penting untuk kemajuan bangsa sudah banyak dilakukan berbagai pihak, termasuk BRI.
Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, BRI menunjukkan kepeduliannya terhadap perempuan dan upaya meningkatkan kapasitas perempuan dengan mendirikan komunitas pekerja wanita bernama Srikandi BRI.
Srikandi BRI merupakan komunitas pekerja wanita di BRI yang berdiri sejak 23 April 2020. Selama setahun berdiri, komunitas ini sudah banyak melakukan program-program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas perempuan.
Pada kegiatan Sharing Session Bersama kaum difabel yang bertajuk “Kartini Milenial, Generasi Penerus Bangsa Turut Membangun SDM Unggul Indonesia Maju”, SEVP Change Management & Transformation Office BRI yang juga merupakan Ketua Umum Srikandi BRI Retno W. Wijayanti mengatakan, seluruh kegiatan Srikandi BRI selama setahun terakhir dilakukan berlandaskan 3 program utama yakni pro planet, pro people, dan pro profit.
Prinsip menjaga kelestarian planet, menumbuhkembangkan perempuan, dan meningkatkan kapabilitas masyarakat agar bisa semakin berdaya dari segi ekonomi menjadi pegangan Srikandi BRI.
Acara sharing session ini diselenggarakan Srikandi BRI bersama Yayasan Skills For Life pada Kamis, 22 April 2021. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi para Kartini Milenial masa kini untuk meneladani semangat Kartini untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
“Melalui pro people kita berusaha untuk bagaimana seluruh wanita di BRI, BUMN, dan lingkungan memiliki kapabilitas untuk tumbuh, jadi leader, dan menjadi bagian dalam berproses untuk memberi sesuatu bagi negeri ini sesuai tugas dan fungsinya. Berikutnya adalah pro planet, kita harus menjaga kelangsungan planet ini dengan sesuatu yang bersifat penghijauan, kebersihan. Berikutnya pro profit, kita harus membantu semua jajaran untuk punya kemandirian dalam berusaha,” ujar Retno.
Sharing session secara daring ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini 2021 yang digelar oleh BRI. Selain kegiatan ini, BRI juga mengadakan dua webinar pelatihan bagi UMKM dalam program BRIncubator Go Online UMKM BRIlian, yakni pelatihan market place dan rajut. Lalu pada Rabu 28 April, BRIncubator Go Online UMKM BRIlian juga mengadakan diskusi daring bertema Wanita Indonesia Berprestasi.
Sebelumnya webinar Pengelolaan Keuangan dan Cara Awal Berinvestasi juga digelar pada 20 April lalu dan puncak peringatan Hari Kartini di BRI, ditandai dengan gelaran sharing session bertajuk Woman (Wonderful & Magnificent) KARTINI.
Khusus pada Bulan Kartini tahun ini, Srikandi BRI memiliki berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berlandaskan tiga program di atas. Ada setidaknya 30 kegiatan yang sudah dan akan dilakukan komunitas ini.
Salah satunya, Srikandi BRI memiliki kegiatan aktivitas sosial untuk menumbuhkembangkan kelompok pekerja dan wanita yang membutuhkan pemberdayaan. Komunitas ini juga aktif membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam, seperti dialami penduduk NTT serta Malang belum lama ini.
Selain itu, Srikandi BRI juga memiliki kegiatan pemberdayaan masyarakat terlantar, memberikan kepedulian terhadap kelompok pekerja rentan seperti satpam, dan mengembangkan kapasitas perempuan marjinal seperti para penganyam kerajinan berbahan dasar limbah. Srikandi BRI juga sudah mengadakan kegiatan woman community tree yang berisi aksi penanaman seribu pohon trembesi dan seribu pohon pisang di Sidoarjo serta Gresik.
“Bahkan kita bekerjasama dengan beberapa tempat, contohnya dengan Istiqlal kita akan membuat tes masal GeNose. Termasuk juga (kami memiliki kegiatan) pembangunan playground untuk anak-anak terutama di perkotaan. Pembelajaran sendiri di rumah juga kami lakukan, seperti sekarang ini webinar kami adakan diutamakan untuk membantu supaya UMKM mampu tumbuh dan bagaimana kita juga bisa membantu pemberdayaan yang disabilitas. Kita lakukan ini karena peduli bahwa kelangsungan negeri ini tidak lepas dari peran wanita Indonesia,” tambah Retno.
Retno berharap ke depannya kapasitas pekerja perempuan BRI, dan wanita pada umumnya, bisa terus meningkat. Peningkatan ini akan menjadi modal utama bagi negara untuk bisa semakin dekat mewujudkan visi penciptaan SDM unggul dan Indonesia maju.
“Kita sedang grooming seluruh kapabilitas pekerja wanita di BRI untuk tumbuhkembang menjadi insan yang punya kapabilitas dari sisi leadership, kepeduliannya dan kapasitasnya untuk bersama membesarkan BRI dan BUMN,” tutup Retno. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More