Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia pada saat ini sedang memantau pergerakan saham PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF). Hal ini seiring telah terjadinya peningkatan harga saham perseroan diluar kebiasaan.
“Telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham INAF yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata Ka. Divisi Pengawas Transaksi BEI Irvan Susandy, dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2016.
Menurut Irvan, informasi terakhir yang dipublikasikan INAF pada 6 Januari 2016 mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek dan pada 31 Desember 2015 terkait penjelasan atas pemberitaan media massa soal rencana Indofarma lepas 20% saham Indofarma Global Medika (IGM).
Dengan terjadinya UMA atas saham INAF, maka Irvan mengimbau kepada para investor untuk tetap memerhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi.
“Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ucapnya.
Tercatat, saham INAF pada 6 Januari 2016 di level Rp162 per saham, kemudian mulai naik secara signifikan pada 15 Januari 2016 di posisi Rp212 per saham dan pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini di level Rp250 per saham. (*) Dwitya Putra
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More