Jakarta– Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (31/7) diperkirakan masih akan dibayangi oleh pengumuman hasil rapat The Fed mengenai suku bunga acuan AS, Fed Rate yang akan diumumkan Rabu (31/7).
Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Piter Abdullah saat dihubungi oleh infobanknews. Menurutnya, investor terus menunggu hasil dari rapat tersebut.
“Investor masih menunggu pengumuman the fed. Ada kekhawatiran the fed tidak menurunkan suku bunga atau penurunannya tidak cukup besar,” kata Piter di Jakarta, Rabu 31 Juli 2019.
Menurutnya, sikap wait and see investor tersebut menyebabkan terhentinya aliran modal asing sehingga rupiah dapat cenderung melemah tipis.
“Kalau the fed benar-benar tidak menurunkan suku bunga, rupiah bisa terkena sentimen negatif dan melanjutkan pelemahan dengan tekanan yang lebih besar,” tambah Piter.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (31/7) Kurs Rupiah berada di level Rp14.024/US$ posisi tersebut menguat 4 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (30/7) yang masih berada di level Rp14.028/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (31/7) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.026/US$ menguat dari posisi Rp14.034/US$ pada Kemarin (30/7).
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More