Jakarta–PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang saat ini terjadi dianggap sudah terlalu liar atau volatile (fluktuatif). Pasalnya, hal tersebut menyebabkan investor luar negeri mengambil sikap menunggu.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis Pefindo, Danan Dito, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015. “Kemarin Rp13.400-an sekarang turun lagi menjadi Rp13.566 per US$, padahal pasar mengira bertahan di level 13.400,” ujarnya.
Pergerakan Rupiah yang berfluktuatif itu, kata dia, sudah terlalu liar, akibatnya, membuat para investor menunggu, karena jika masuk dalam kondisi seperti ini, dikhawatirkan nilai tukar Rupiah turun kembali. “Sebenarnya investor mengharapkan stabil di level Rp13.400 per US$,” tukasnya.
Kekhawatiran tersebut, di tambah lagi dengan adanya langkah ketidakpastian dari bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Menurutnya, Jika The fed memutuskan untuk menaikan suku bunganya, maka penurunan nilai tukar rupiah akan kembali terjadi secara signifikan.
Sejalan dengan kondisi tersebut, pihaknya meminta agar Bank Indonesia (BI) dapat mengantisipasi ketidakpastian The Fed, sehingga rupiah dapat dijaga di level yang aman. “Pelurunya BI kan cadangan devisa hanya tersisa US$101 miliar dan nampaknya mereka menjaga tetap diatas US$100 miliar,” tutup Danan. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More