Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (16/8) diprediksi akan menguat terbatas seiring dengan faktor rilis neraca dagang yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews. Menurutnya, faktor defisit neraca dagang yang tidak terlalu dalam masih mampu menahan pergerakan nilai tukar.
“Data defisit neraca perdagangan Indonesia juga lebih bagus dari ekspektasi sehingga tidak terlalu menekan rupiah,” jelas Ariston di Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis data neraca perdagangan Indonesia hingga Juli 2019 telah mengalami defisit senilai US$63,5 juta.
Walau begitu, masih berlangsungnya perang dagang masih akan memberikan kekhawatiran terhadap pasar untuk menginvestasikan dananya di pasar nasional.
“Rupiah mungkin bisa menguat tapi terbatas terhadap dollar AS hari ini. Kekhawatiran terhadap masa depan negosiasi dagang AS dan Tiongkok serta pelambatan ekonomi global masih menjadi sentimen negatif untuk Rupiah,” jelas Ariston.
Dirinya menilai, pergerakan Rupiah dapat menguat terhadap dollar AS pada kisaran 14.220/US$ hingga 14.300/US$.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (16/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.265/US$ posisi tersebut melemah dari posisi penutupan perdagangan kemarin (15/8) yang mencapai Rp14.272/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More