Pergerakan Rupiah Diprediksi Masih Loyo

Jakarta – Keputusan pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang tidak memangkas suku bunga acuannya diprediksi akan membuat Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari ini (26/7). Oleh karena itu, diperkirakan nilai tukar Rupiah masih akan mengalami pelemahannya.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobanknews di Jakarta, Jumat 26 Juli 2019. Menurutnya sentimen global tersebut cukup membuat sentimen negatif terhadap kurs rupiah.

“Semalam Bank Sentral Eropa tidak memangkas suku bunganya namun masih tetap membuka opsi pelonggaran moneter di kemudian hari,” kata Ariston.

Selain itu, data Durable Goods Orders AS bulan Juni yang juga dirilis semalam terlihat lebih bagus dari ekspektasi pasar. Kedua faktor tersebut juga membuat pasar berspekulasi terhadap bunga acuan The Fed.

“Kedua hasil ini bisa memperkuat sentimen The Fed hanya akan memangkas suku bunga acuan 25 bp atau bahkan tidak memangkas sama sekali,” ucap Ariston.

Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (26/7) Kurs Rupiah berada di level Rp14.000/US$ posisi tersebut melemah 23 poin dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (25/7) yang masih berada di level Rp13.977/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (26/7) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.001/US$ melemah dari posisi Rp13.986/US$ pada Kamis (25/7). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago