Jakarta–Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, pada saat ini ekonomi Indonesia tidak lagi hanya ditopang laju konsumsi, melainkan juga investasi, dan ekspor impor. Selain itu, alokasi anggaran di APBN juga makin sehat dengan memprioritaskan sektor-sektor yang produktif.
“Kita tidak lagi menempatkan risiko fiskal ini yang bisa merepotkan perekonomian kita, sehingga setiap negara sebenarnya kalau empat faktor itu berjalan, ini artinya kita lebih baik. Memang tidak bisa secara tiba-tiba melonjak, tapi ada perbaikan,” ungkap Darmin di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Senin, 26 Juni 2017.
Ia menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin pada laju konsumsi, investasi, serta kondisi neraca perdagangan dan APBN.
“Indonesia ekonominya berjalan dengan baik. Artinya kalau dua tahun yang lalu, Indonesia ini apalagi pada waktu perdagangan global melambat, motor penggerak ekonomi kita benar-benar sangat mengandalkan konsumsi dalam negeri dan sedikit investasi,” ungkapnya
Selain itu Pemerintah kini juga dinilai telah berhasil dalam menjaga stabilitas harga pangan. Hal tersebut pun pernah diungkapkan Darmin kala memberikan paparannya di Bank Indonesia beberapa minggu lalu.
“Walaupun saya pernah berbicara di Bank Indonesia waktu membahas pusat informasi harga pangan, saya mengatakan, apa yang kita lakukan adalah perbaikan, harus mencari kebijakan yang lebih permanen yang bisa menjaga stabilitas harga,” tutup Darmin. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure… Read More
Jakarta - PT Sarana Global Finance Indonesia sukses masuk dalam jajaran “Top 20 Financial Institutions Award 2024”… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Koordinasi Restrukturisasi Rencana Kerja dan… Read More
Jakarta – Survei Inventure 2024 tentang Indonesia Market Outlook 2025 mengungkapkan, sebagian besar kalangan kelas menengah atau… Read More
Jakarta - Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Lembaga Standar Profesi Pasar Modal (LSPPM) dan Perkumpulan Profesi… Read More
Jakarta - Pemerintah akan menaikkan biaya permohonan paspor sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024… Read More