Categories: Moneter dan Fiskal

Peredaran Uang Palsu Naik, BI Temukan 273.223 Lembar

Jakarta–Kendati Bank Indonesia (BI) terus berupaya untuk menjaga peredaran uang palsu Rupiah, namun hingga kini BI masih menemukan peredaran uang palsu yang tersebar di Tanah Air dan jumlahnya pun meningkat pada 2015 ini.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengaku, sampai dengan Oktober 2015, BI menemukan sebanyak 273.223 lembar uang palsu. Jumlah temuan uang palsu tersebut bersumber dari laporan perbankan ke BI dan hasil dari penyidikan pihak kepolisian.

Menurut dia, penemuan uang palsu yang mencapai 273.223 lembar tersebut, meningkat jika dibandingkan dengan penemuan uang palsu pada Oktober 2014 yang mencapai sekitar 121 ribu lembar. Meningkatkan penemuan uang palsu tersebut, lantaran laporan masyarakat yang sigap dan lebih teredukasi akan uang palsu.

“Ini karena pelaporan masyarakat semakin baik. Kita lakukan penguatan di 2 upaya, yakni edukasi dan sosialisasi. Kita intensifkan sosialisi uang Rupiah untuk segala segmen masyarakat,” ujar Suhaedi di Gedung BI, Jakarta, Senin, 23 November 2015.

Berdasarkan data BI, 129.795 lembar uang palsu atau 48% merupakan temuan bank. Sementara itu, 143.428 lembar uang palsu atau 52% merupakan hasil temuan pihak kepolisian. Adapun rasio uang palsu yang beredar di Indonesia hingga bulan Oktober 2015 sebesar 18 lembar per 1 juta lembar yang diedarkan.

“Menurut kami ini karena kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian Rupiah. Temuan uang palsu di Nusa Tenggara Timur, misalnya, dilaporkannya oleh masyarakat yang menyaksikan transaksi mencurigakan di suatu penyeberangan,” tukasnya.

Sedangkan pecahan uang palsu yang paling banyak beredar hingga Oktober 2015, yakni pada pecahan 100 ribu yang mencapai 202.376 lembar, lalu pecahan 50 ribu 59.848 lembar. Pecahan 20 ribu 7.065 lembar, 10 ribu 1.805 lembar, 5 ribu 1.805 lembar, 2 ribu 323 lembar dan seribu 1 lembar. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

1 hour ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago