News Update

Perdalam Pasar Keuangan, BI Kebut Aturan NCD Tahun Ini

Jakarta–Setelah Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/11/PBI/2016 tentang Pasar Uang, BI mengaku akan membuat turunannya terkait PBI tersebut guna memperdalam pasar keuangan Indonesia.

Menurut Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, di Jakarta, Senin, 19 September 2016, turunan dari PBI Pasar Uang tersebut terkait dengan peraturan penerbitan sertifikat deposito (negoitable certificate deposite/NCD).

“Setelah mengeluarkan PBI pasar uang di money market, BI ke depan akan membuat turunannya. BI akan mengeluarkan NCD dan commercial paper untuk memperdalam pasar keuangan lebih jauh,” ujar Agus.

Aturan NCD dan Commercial Paper terus dikebut dan diupayakan akan keluar tahun ini. Maka dari itu, kata dia, perlu koordinasi antara bank sentral dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengeluarkan aturan terkait dengan NCD dan Commercial Paper ini.

“Sekarang ini masih dalam tahap koordinasi antara BI dan OJK untuk supaya NCD itu bisa diluncurkan di tahun ini. Kalo commercial paper itu setelah NCD dikeluarkannya,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa penerbitan aturan NCD dan Commercial Paper merupakan bagian dari prioritas utama bank sentral di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan keinginan bank sentral terkait dengan pendalaman pasar keuangan di Indonesia.

“Kita coba untuk semuanya lebih cepat supaya di 2016 ini kita lebih banyak instrumen untuk dilakukan lebih aktif di pasar uang. NCD dan Comercial Paper itu bagian dari prioritas kita. Kita juga akan koordinasi, dengan beberapa pihak untuk membetuk national central counter party (CCP). Sehingga pasar bisa lebih regulated,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

37 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago