Sanggau— PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diwujudkan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Sanggau pada Selasa (13/12).
SPKLU Sanggau ini menjadi lokasi yang ketiga di wilayah Kalimantan Barat dan merupakan yang pertama di Kabupaten Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi yang ikut dalam peresmian mengatakan, SPKLU ini merupakan fasilitas yang sangat ditunggu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Sebab, keberadaan SPKLU diperlukan agar para pemilik kendaraan listrik tidak kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan listriknya.
“Terima kasih saya ucapakan kepada PLN atas diresmikannya SPKLU di Kabupaten Sanggau ini. Dengan adanya SPKLU ini kami tidak ragu lagi untuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022, perihal penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi.
Paolus menyebutkan, banyak warga yang sebenarnya tertarik untuk memiliki kendaraan listrik. Namun demikian, masih terkendala dengan fasilitas pendukungnya.
“Karenanya, kami berharap keberadaan SPKLU ini dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Paolus.
Kehadiran fasilitas SPKLU yang ada di Kabupaten Sanggau ini pun disambut baik oleh Munawir (50), salah satu warga Kelurahan Tanjung Kapuas, Sanggau. Dia menuturkan ingin memiliki kendaraan listrik sejak lama, tetapi ragu karena belum adanya fasilitas SPKLU di Sanggau.
Namun, setelah mengetahui PLN akan membangun SPKLU di Sanggau, dirinya pun tak ragu untuk membeli mobil listrik.
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah membangun fasilitas SPKLU ini. Sekarang saya tidak perlu khawatir lagi jika ingin mengisi ulang baterai mobil listrik yang saya miliki,” kata Munawir.
Dia mengatakan bahwa selain terbukti lebih efisien, kendaraan listrik pastinya lebih praktis dan trendi. Dia pun mengajak masyarakat Kabupaten Sanggau untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, ekosistem kendaraan listrik merupakan program yang terus didorong pemerintah guna menekan penggunaan subsidi bahan bakar minyak.
“Dengan diresmikannya SPKLU di Sanggau ini maka saat ini sudah ada 3 SPKLU di Kalbar, yang pertama berlokasi di halaman parkir mall Gaia Kabupaten Kubu Raya, kedua di halaman kantor PLN UP3 Singkawang dan yang ketiga berada di jalan Sudirman Kabupaten Sanggau. Melalui SPKLU ini, PLN memfasilitasi para peminat kendaraan listrik semakin yakin beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Soffin.
Demi memberikan kemudahan layanan saat pengisian baterai kendaraan listrik, SPKLU di Kalbar yang kini siap dioperasikan memiliki dua jenis kecepatan pengisian, yakni Medium Charger dengan kapasitas 20-25 kilo Watt, dan Fast Charger dengan kapasitas 50 kilo Watt.
“SPKLU yang kami hadirkan di Kabupaten Sanggau ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai khususnya di Kalimantan Barat,” kata Soffin.
Soffin menambahkan, SPKLU ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Masyarakat dan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sekarang tidak perlu ragu lagi untuk membeli kendaraan listrik karena sudah ada fasilitas SPKLU ini. (*) DW
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More