Perbankan

Percepat Pemulihan Ekonomi, BI Perkuat Sistem Pembayaran Digital

Jakarta – Seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja secara daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking, Bank Indonesia terus mendorong inovasi sistem pembayaran termasuk dalam rangka mendukung program pemerintah dan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta mendorong akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) yang inklusif dan efisien melalui kebijakan sistem pembayaran nontunai.

“Saat ini transaksi e-commerce terus tumbuh positif karena masyarakat untuk berbelanja online dan tentunya banyak strategi marketing dan inovasi di marketplace, yang terpenting di dalam e-commerce ini mensupport beberapa opsi mensupport alat pembayaran yang lebih efisien sehingga ini sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi melalui e-commerce,” ujar Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono, Selasa, 19 April 2022.

Berdasarkan catatannya, nilai transaksi nontunai terus mengalami peningkatan, sejalan dengan pola kebiasaan masyarakat di masa pandemi. Untuk nilai transaksi uang elektronik (UE) saja pada triwulan I 2022 tercatat tumbuh 42,06% (yoy), dan untuk keseluruhan tahun 2022 diproyeksikan meningkat 18,03% (yoy) hingga mencapai Rp360 triliun. Nilai transaksi digital banking pada triwulan I 2022 pun meningkat 34,90% (yoy), dan untuk keseluruhan 2022 diproyeksikan meningkat 26,72% (yoy) hingga mencapai Rp51.729 triliun.

“Kuartal I ini kita optimis bahwa nominalnya tumbuh sebesar 19,83% untuk sementara volumenya 38,43% dengan demikian di tahun 2022 kita optimis bahwa secara nominal e-commerce bisa mencapai sekitar Rp526 triliun atau naik 31,1% dibanding tahun yang lalu dan dari sisi volume akan mencapai kira-kira Rp4.539 juta atau naik lebih dari 50% atau 58,1%,” ucap Doni.

Selain itu, Bank Indonesia juga tengah mempersiapkan layanan BI FAST atau sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7) melalui mobile banking. “BI FAST kami akan siapkan availability nya dan kehandalannya untuk transaksi baik dari Bank Indonesia sebagai penyelenggara maupun bank-bank sebagai peserta kita siapkan kehandalannya  selama 10 hari transaksi 24 jam selama seminggu,” tutup Doni. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

50 mins ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

1 hour ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

3 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

3 hours ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

3 hours ago