Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan perekonomian syariah. Salah satu upayanya melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), sebagai inovasi yang menandai milestone besar perusahaan setelah resmi berdiri sebagai entitas mandiri.
SKC tersebut menjadi kanal yang didedikasikan
untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia serta medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah.
Head of Product Development Prudential Syariah, Bondan Margono, mengatakan bahwa pada kanal SKC tersebut memiliki empat bagian penting, yaitu, edukasi, regulasi dan data, penelitian dan pengembangan, serta bincang syariah.
“Melalui SKC ingin memelopori lahirnya inovasi produk dan layanan berbasis syariah, memperkuat fondasi pertumbuhan asuransi jiwa syariah bersama segenap asosiasi, serta menjadi pusat edukasi digital yang berperan sebagai rujukan untuk menambah wawasan masyarakat terhadap perkembangan terkini perekonomian syariah,” ucap Bondan di Jakarta, 27 September 2022.
Selain itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (ME KNEKS), Sutan Emir Hidayat, menyatakan bahwa untuk perekonomian syariah saat ini masih menghadapi tantangan terlihat dari pangsa pasar asuransi syariah yang tercatat baru 5,3% di akhir 2021.
“Tentunya berbagai tantangan harus diatasi secara tepat dan terukur dalam ekosistem perekonomian syariah. Saya sangat mengapresiasi inisiatif SKC karena dapat menjadi sarana yang menghubungkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Emir.
Oleh karena itu, Prudential Syariah mengukuhkan kolaborasi dengan dua mitra pertamanya yaitu ME KNEKS dan IPB University yang disahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), guna mendukung SKC berkontribusi dalam perekonomian syariah.
Baca juga: Gandeng UOB, Prudential Luncurkan Produk Berbasis Syariah di Platform TMRW
Adapun, sejumlah program yang telah disiapkan melalui SKC tersebut diantaranya materi pembelajaran ekonomi syariah, riset ekonomi syariah, forum dan acara ekonomi syariah, hingga berbagai kegiatan promosi dan aktivasi literasi keuangan syariah. (*) Khoirifa
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More