Jakarta – Museum Bank Indonesia (BI) saat ini terus direnovasi untuk diperbarui agar meningkatkan daya tarik, sehingga pengunjung yang datang ke museum lebih nyaman. Berdasarkan datanya, masyarakat yang mengunjungi museum BI mencapai 230 ribu setiap tahunnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, dengan adanya perbaikan yang dilakukan oleh bank sentral, maka diharapkan jumlah pengunjung di museum BI bisa meningkat hingga tiga kali lipat per tahunnya dari 230 ribu pengunjung.
“Per tahunnya itu pengunjung bisa 230 ribu lebih. Target kita ingin tingkatkan, belum didefinisikan angka, bisa dua, tiga kali lipat,” ujar Agusman di Gedung BI, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Dalam tahap pembenahan, ada tiga dimensi yang disiapkan oleh BI. Pertama, adalah area numismatik yang menampilkan koleksi uang logam dan kertas dari BI. Area kedua yaitu kebanksentralan berisi cerita soal perjalanan BI dari De Javasche Bank, dan terakhir area arsitektur.
“Sekarang yang sudah sangat bagus numismatik, kebanksentralan belum sangat luas, mau di-push supaya setiap kejadian didokumentasikan. Arsitektur juga sedang kita siapkan,” ucap Agusman.
BI senditi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi XXIV International Committee for Money and Banking Museum (ICOMON) 2017 yang merupakan suatu komite internasional beranggotakan museum numismatik bank-bank sentral atau museum uang dan museum institusi/lembaga keuangan lainnya.
Dalam Konferensi ICOMON 2017 ini, lebih dari 20 negara yang berpartisipasi, baik dari museum bank sentral, museum nonbank sentral, maupun akademisi dan profesional di bidang museum. Pembicara dan moderator dalam konferensi antara lain berasal dari Belanda, Rusia, Yunani, dan Siprus.
Tema yang diusung adalah “Money & Banking Museums: From Display to Engagement”. Melalui tema tersebut, Bank Sentral berusaha mengangkat peran museum, melalui tata pamernya, untuk membentuk keterlibatan masyarakat dan rasa kebanggaan terhadap mata uang maupun kebijakan.
“Ada ruang display, meja tapi enggak ada kakinya seakan-akan melayang. Kita siapkan itu, art of displays. Tempat masuk ke dalam ruang berada di 3D seakan-akan dibawa ke alam di mana uang, cara kelola, penampilan. Ini bagian dari teknologi,” tutupnya. (*)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More