News Update

Perbarindo Waspadai Penurunan DPK Akibat COVID19

Jakarta – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) mengaku terus mewaspadai adanya penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) akibat dampak dari pandemi virus corona (covid-19).

Demikian hal tersebut seperti disampaikan Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto dalam acara Webinar The Finance dengan tema ‘Restrukturisasi Kredit BPR Sebagai Dampak COVID-19’. Dirinya menyebut, perlambatan ekonomi akibat Covid19 akan berdampak pada DPK BPR.

“Tren Januari sampai Mei 2020 dikhwatirkan ada penurunan tajam khususnya DPK, pertama Maret muncul covid19 dan April dan Mei sudah puasa sampai Hari Raya trennya tabungan turun akan drastis. Diharapkan temen temen (BPR) harus baik mengelola likuiditas,” kata Joko di Jakarta, Selasa 28 April 2020.

Joko menilai, industri BPR dan BPRS berpotensi mengalami hambatan cash flow. Tak hanya itu, karena tidak adanya angsuran yang masuk, nadabah penyimpan akan cenderung mengambil dananya. Meskipun begitu, menurutnya pertumbuhan bisnis BPR masih sangat positif hingga Januari 2020. Untuk loan to deposit ratio (LDR) BPR tercatat masih sebesar 76,2%.

Sementara penempatan tabungan atau DPK di BPR masih tumbuh 7,96% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy) dengan angka Rp31,5 triliun. Sementara untuk kredit BPR masih mampu tumbuh 10,52% dengan nilai Rp109 triliun.

Ia juga memandang positif kebijakan pemerintah di sektor jasa keuangan melalui Perppu Nomor 1/2020. Hal tersebut dapat menjado suplemen dan alternatif untuk menjaga likuditas BPR yakni berupa pinjaman jangka pendek dari Bank Indonesia. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

1 hour ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

2 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

3 hours ago