Categories: Perbankan

Perbarindo : Tahun ini, Kredit BPR Diprediksi Tumbuh 15%

Untuk menjaga kualitas kreditnya sampai akhir tahun, BPR harus dapat menjaga rasio kredit bermasalahnya di bawah 5%. Rezkiana Nisaputra

Jakarta – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) memproyeksikan laju pertumbuhan kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun 2015 sebesar 15%. Untuk itu BPR akan terus fokus melayani pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Perbarindo Joko Suyanto mengatakan, sampai dengan semester I 2015 ini, berdasarkan datanya, laju pertumbuhan kredit BPR sudah mencapai 12,5%, sehingga diharapkan sampai dengan akhir tahun, pertumbuhan kredit BPR dapat menyentuh di kisaran 15%.

“Prinsipnya sampe semester I 2015 ini kalau kita lihat year-on-year (yoy) BPR tumbuh 12,5% dari kredit yang diberikan. Tapi kalau liat perspektif semester II bahwa untuk pertumbuhan kami proyeksikan 15%,” ujar Joko di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.

Kendati demikian, untuk menjaga pertumbuhan kredit di angka 15% sampai akhir tahun, BPR harus dapat menjaga rasio kredit bermasalahnya (Non Performing Loan/NPL) di bawah 5%. Menurutnya, saat ini NPL BPR secara rata-rata sudah menyentuh diatas 5,7%.

“Tapi memang yang paling berat bagaiman perbaiki kualitas kredit yang NPLnya 5,7% kita targetkan di bawah 5% pada semester kedua ini,” tukasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pihaknya optimis pertumbuhan kredit BPR akan semakin tumbuh di 2016. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada para nasabahnya khusunya pada masyarakat UMKM.

“Kita selalu optimis. 2016 optimis yang kita bangun karena BPR melayani UMKM dan kita tetap optimis BPR akan semakin bisa berkembang masih tetap dibutuhkan oleh masyarakat UMKM. Makanya proyeksi semester II di angka 15% dan 2016 di angka 18%,” tutupnya. (*) @rezki_saputra

Apriyani

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

24 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

24 hours ago