News Update

Perbarindo dan UGM Siapkan SDM Unggul Industri BPR

Jakarta — Lima alumni vokasi dari berbagai perguruan tinggi tampil mengesankan dalam Forum Diskusi Ilmiah bertema “Menyiapkan Generasi Baru SDM BPR: Sinergi Pentahelix untuk Next Generation BPR” yang diselenggarakan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Mereka membagikan kisah inspiratif tentang perjalanan transisi dari dunia kampus ke Bank Perekonomian Rakyat (BPR), sekaligus menunjukkan bahwa pendidikan vokasi terbukti mampu menjawab tantangan industri keuangan, khususnya di sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Brich Abnerson, lulusan Keuangan dan Perbankan UI tahun 2023, mengisahkan bagaimana magang yang terintegrasi dengan kampus dan BPR mempercepat proses rekrutmennya ke BPR Intidana Sukses Makmur.

Ia menyoroti pentingnya kompetensi manajemen risiko dan tata kelola yang ia peroleh selama kuliah, serta menyarankan agar kurikulum vokasi lebih banyak memasukkan materi digitalisasi dan analisis data.

Sementara itu, Maria Helmiana Jata, lulusan UNMER Malang yang kini menjadi teller di BPR Surasari Hutama, menyampaikan bahwa praktikum Bank Mini dan pelatihan layanan nasabah menjadi bekal penting dalam pekerjaannya.

“Saya berharap kampus memperkuat sisi praktik pencairan kredit dan memperdalam pemahaman APU-PPT,” kata Maria dikutip 9 Juni 2025.

Baca juga: Infobank Institute Bekerjasama Dengan BPR Insani Group Menggelar In-House Training

Kisah menyentuh juga datang dari Nauli Natalia, lulusan Program Studi Analisis Keuangan Universitas Kristen Indonesia yang kini bekerja sebagai staf Divisi KMASAFIP di BPR Daya Perdana Nusantara. Ia langsung direkrut setelah yudisium oleh dosennya yang juga merupakan pimpinan BPR.

Nauli mengungkap tantangan besar dalam memahami regulasi seperti POJK dan SEOJK, tetapi merasa tertolong dengan pelatihan APU-PPT dan mata kuliah manajemen risiko semasa kuliah. Ia mendorong agar kampus menyertakan simulasi audit kepatuhan, studi kasus regulasi, serta pelatihan komunikasi bisnis agar mahasiswa lebih siap secara teknis maupun etis.

Adi Yuma Karyadi dari Sekolah Vokasi UGM juga membuktikan bahwa lulusan vokasi bisa langsung berdampak. Setelah lulus dari Prodi Manajemen dan Penilaian Properti, ia kini bekerja sebagai staf appraisal di BPR Bank Jogja. Ia menyebut ilmu valuasi properti dari kampus sangat aplikatif, terutama dalam menilai agunan.

Adi menyarankan agar mahasiswa vokasi mengikuti lomba, memperdalam core banking, dan memahami risiko kredit untuk memperkuat kesiapan kerja.

“Saya juga mendorong kampus lebih intensif dalam mengenalkan teknologi analisis data agunan sebagai kebutuhan mendesak di BPR,” jelasnya.

Baca juga: Bos LPS Ungkap Ada Dua BPR Bermasalah yang Masih Bisa Diselamatkan

Sementara itu, Ajeng Ayu Mutia dari Universitas Negeri Yogyakarta yang kini menjadi teller di BPR UGM menyoroti pentingnya pelatihan intensif dan pengalaman praktik pelayanan nasabah. Ia sempat merasa gugup di awal bekerja, namun dengan bekal akuntansi dan pelatihan yang diterima di kampus, kini ia merasa mantap menjalankan peran di garda depan.

“Saya berharap agar mahasiswa diberikan akses lebih luas untuk magang, pelatihan sistem layanan digital, dan penguatan keterampilan komunikasi dalam konteks layanan keuangan,” katanya.

Sementara, Tedy Alamsyah, Ketua DPP Perbarindo, menegaskan bahwa generasi muda harus disiapkan sebagai mitra strategis industri BPR.

“Mahasiswa bukan hanya calon pekerja, tapi agen perubahan. Mereka penentu arah industri ke depan,” ujarnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago