News Update

BI: Perbankan Syariah Pulih Lebih Cepat dari Konvensional

Surabaya–Perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia telah berdampak pada industri keuangan nasional, termasuk sektor syariah. Menurut Bank Indonesia (BI) perkembangan keuangan syariah di Indonesia tengah mengalami tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan perbankan syariah mencapai level terendah yakni hanya 8,8% per tahun pada 2015. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan konvensional yang mencapai 9,2% per tahun.

Namun, pada Juli 2016, pertumbuhan perbankan syariah telah kembali pulih yakni mencapai 12% (yoy), sementara keuangan konvensional masih menunjukkan tren menurun mencapai 7,2% (yoy). Kendati demikian pangsa perbankan syariah tetap stagnan di level 4,8%.

Kata Agus, perbankan syariah di Indonesia diklaim menjadi perbankan syariah ritel yang terbesar di dunia. Dengan memiliki lebih dari 18 juta nasabah dan lebih dari 4.500 cabang pada tahun 2015, perbankan syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Sementara pada perkembangan Sukuk di Indonesia sendiri juga menunjukkan tren sedikit menurun. Pada 2009-2014 sukuk korporasi mengalami penurunan sementara pada 2011-2014 sukuk pemerintah yang mengalami penurunan pertumbuhan.

Namun demikian, lanjut Agus, pertumbuhan sukuk telah kembali pulih ke 39,4% pada 2015 dan 29,8% pada bulan Juli 2016 untuk sukuk korporasi, serta 39,7% pada 2015 dan 36,28% pada bulan Juli 2016 untuk sukuk pemerintah.

“Pangsa sukuk Juli 2016 telah mencapai 3,8% untuk sukuk korporasi dan 15,6% untuk sukuk pemerintah,” ujar Agus di Surabaya, Kamis, 27 Oktober 2016.

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hana Bank Dorong Kunjungan Wisatawan ke Korea Selatan Lewat Cara Ini

Jakarta - PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menggandeng Korea Tourism Organization (KTO) untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Korea… Read More

41 mins ago

Ada 1 Juta UMKM Pertanian hingga Kelautan yang Dihapus Utangnya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

1 hour ago

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan untuk Dua Nasabah Kakap, Segini Nilainya

Jakarta - Bank Mega Syariah menjalin kerja sama pembiayaan senilai Rp221 miliar pada sesi Business… Read More

1 hour ago

Laba Krom Bank (BBSI) Naik, DPK Melonjak 541 Persen pada Kuartal III 2024

Jakarta - PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) telah melaporkan kinerja keuangan yang solid pada… Read More

2 hours ago

Kapan IPhone 16 Bisa Dijual di RI? Ini Jawaban Menko Airlangga

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan bahwa penjualan iPhone 16 di Indonesia… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat 0,11 Persen ke Level 7.500

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

3 hours ago