Maka dari itu, industri syariah diminta untuk melihat potensi yang ada saat ini dengan mengembangkan produk-produk yang tidak dimiliki oleh perbankan konvensional. Dengan memaksimalkan potensi yang ada, maka pangsa pasar keuangan syariah akan meningkat.
“Perbankan syariah coba kompetitif dengan perbankan konvensional. Produk yang ada di perbankan konvensional diadain di syariah. Kadang-kadang perbankan syariah lupa ada produk yang perbankan konvensional gak bisa,” ucap Mulya.
(Baca juga : Tantangan Perbankan Syariah Di Era Ekonomi Baru)
Lebih lanjut dia menilai, kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang lebih baik ketimbang dengan negara emerging lainnya, menjadi dukungan tersendiri bagi industri syariah untuk berkembang dan meningkatkan pangsa pasar di industri keuangan tanah air.
“Potensinya besar karena penduduk Indonesia besar. Kelas menengah besar. Fundamental ekonomi Indonesia baik dibanding emerging country lainnya. Regulasi dan dukungan pemerintah (APBN, APBD, dana haji) itu makin baik,” tutupnya. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More