Maka dari itu, industri syariah diminta untuk melihat potensi yang ada saat ini dengan mengembangkan produk-produk yang tidak dimiliki oleh perbankan konvensional. Dengan memaksimalkan potensi yang ada, maka pangsa pasar keuangan syariah akan meningkat.
“Perbankan syariah coba kompetitif dengan perbankan konvensional. Produk yang ada di perbankan konvensional diadain di syariah. Kadang-kadang perbankan syariah lupa ada produk yang perbankan konvensional gak bisa,” ucap Mulya.
(Baca juga : Tantangan Perbankan Syariah Di Era Ekonomi Baru)
Lebih lanjut dia menilai, kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang lebih baik ketimbang dengan negara emerging lainnya, menjadi dukungan tersendiri bagi industri syariah untuk berkembang dan meningkatkan pangsa pasar di industri keuangan tanah air.
“Potensinya besar karena penduduk Indonesia besar. Kelas menengah besar. Fundamental ekonomi Indonesia baik dibanding emerging country lainnya. Regulasi dan dukungan pemerintah (APBN, APBD, dana haji) itu makin baik,” tutupnya. (*)
Page: 1 2
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More