Perbankan syariah; Market share-nya masih kecil. (Foto: Rezkiana Nisaputra).
Bogor – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, perbankan syariah hingga saat ini belum mampu sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Pangsa pasar (market share) yang masih kecil masih menjadi kendala bagi perbankan syariah untuk berkembang.
Sementara berdasarkan data OJK, pangsa pasar perbankan syariah terus mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir. Pada Mei 2015 pangsa pasar perbankan syariah turun menjadi 4,57% dibanding akhir 2014 sebesar 4,89%. Hal ini mencerminkan bahwa perbankan syariah belum berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Perbankan syariah masih jadi pengekor ekonomi, hal ini karena masih kecil share-nya, belum bisa menjadi penggerak ekonomi. Kalo share-nya sudah besar, baru perbankan syariah bisa jadi penggerak ekonomi,” ujar Direktur Perbankan Syariah OJK Dhani Gunawan Idhat di Bogor, Sabtu, 21 November 2015.
Perbankan syariah dapat menjadi penggerak ekonomi nasional jika pangsa pasarnya sudah berada di atas 10%. Oleh sebab itu, OJK menargetkan agar perbankan syariah dapat meningkatkan pangsa pasarnya di tahun 2019 mendatang di kisaran 10%-15%. Dengan begitu, perbankan syariah bisa menjadi penggerak ekonomi nasional.
“Bisa saja menjadi penggerak ekonomi, kalao secara research-nya sih blum di buktikan, tapi kalo secara pengalaman sih di sekitar 10%. Mungkin di 10-15% pada 2019. Dengan market share yang tinggi maka bisa jadi penggerak ekonomi. Tapi tahun 2015 ini mudah-mudahan bisa 5%,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More