Jakarta – Perbankan syariah masih bisa mengandalkan bisnis KPR syariah dalam perkembangannya ke depan. Meski begitu, menghadapi tantangan perekonomian ke depan, mereka juga harus memperhatikan rasio-rasio keuangannya.
“KPR syariah masih bisa dijadikan andalan,” sebut Direktur Utama BNI Syariah, Imam Saptono berbicara di Infobank Sharia Finance Award 2016 yang digelar Infobank di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jumat 30 September 2016.
Selain itu, menghadapi kondisi perekonomian dan bisnis ke depan, Imam menyebutkan, bahwa industri ini perlu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah penambahan modal baik dari induk usaha ataupun menemukan strategic partner yang tepat.
“Return of Asset (ROE) dan Return of Equity (ROE) juga perlu diperhatikan kalau ingin menerbitkan sukuk,” tambahnya.
Imam mengingatkan, industri syariah juga perlu memperhatikan efektifitas pendanaan dan juga efisiensi usaha. Apalagi, selama beberapa tahun terakhir, rasio-rasio keuangan perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan negatif.
“Kita juga belum melihat ini sampai bottomnya,” tambahnya.(*) Gina Maftuchah
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More