Bank Berdampak Sistemik Bertambah Jadi 15 Bank
Jakarta–Maraknya perbankan asing yang ada di Tanah Air ternyata memberi pengaruh terhadap perbankan nasional. Ke depannya, perbankan dalam negeri harus bisa melakukan ekspansi ke luar negeri.
Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) mengatakan, perbankan Indonesia harus bisa masuk ke pasar ASEAN. Hal ini harus dilakukan sejak saat ini dan harus mampu berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
“Kalau dibilang profitable memang agak susah. Di Malaysia sendiri, untung perbankan juga kecil. Sama halnya dengan di Filipina. Namun, saat ini, sudah banyak perusahaan Indonesia yang berinvestasi di sana dan nilainya mencapai jutaan dollar,” jelas pria yang juga menjadi bos di Bank Mandiri ini di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017.
Baca juga: Bankir Harus Tingkatkan Kompetensi yang Beretika
Dia melanjutkan, dari Bank Mandiri juga sudah diminta untuk menjadi Qualified Asean Bank dan harus membuka cabangnya di Malaysia dan Filipina. Untuk itu, dirinya optimistis bahwa bukan hanya Bank Mandiri yang menjadi QAB sehingga perbankan lainnya juga bisa masuk ke pasar ASEAN.
Masih menurut Kartika, perbankan nasional memang masih aman jika bermain di dalam negeri saja. Namun, tidak demikian jika hal ini terus dilakukan dalam 10 sampai 20 tahun ke depan.
“Kita harus masuk ke pasar global. Tidak bisa main di dalam saja. Kompetensi kita juga tidak tertinggal dengan negara tetangga,” sambungnya.
Meski demikian, dia juga tidak mengingkari bahwa beberapa kompetensi masih diperlukan dari pihak asing. Bahkan, untuk pengembangan keamanan, perbankan nasional masih mengambil SDM sampai ke Eropa Timur. (*) Indra Haryono
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More