Jakarta – Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan, persoalan likuiditas dan solvabilitas masih membayangi sektor perbankan ditengah pandemi virus corona atau (COVID19). Joko menyebut, memburuknya aktifitas ekonomi dan dunia usaha akibat pandemi akan merembet ke sektor keuangan.
“Dalam menghadapi pandemi covid 19 jika tidak siap maka ada dua ancamannya pertama likuiditas dan kedua sovabilitas, Jadi likuiditas pemenuhan kepada DPK khususnya dana masyarakat, sovabilitas terkait dengan kinerja perbankan,” kata Joko dalam acara Webinar The Finance dengan tema ‘Restrukturisasi Kredit BPR Sebagai Dampak COVID-19’ di Jakarta, Selasa 28 April 2020.
Lebih lanjut Joko menilai perbakan masih berpotensi terkena masalah likuiditas karena hambatan cash flow ditengah masyarakat. Sementara risiko sovabilitas perbankan juga akan terganggu mengingat pembiayaan bermasalah karena penurunan penghasilan masyarakat akibat gelombang PHK ditengah Pandemi.
Tak hanya itu, khusus BPR juga dikhawatirkan akan ada penurunan kemampuan menghasilkan pendapatan kredit atau pembiayaan akibat penundaan pembayaran dan restrukturisasi pembiayaan. Oleh karena itu, kesiapan dan straregi pelaku perbankan sangat dibutuhkan untuk tetap bertahan ditengah persaingan industri.
Meski begitu, pertumbuhan bisnis BPR masih sangat positif hingga Januari 2020. Untuk loan to deposit ratio (LDR) BPR tercatat masih sebesar 76,2%. Sementara penempatan tabungan atau DPK di BPR masih tumbuh 7,96% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy) dengan angka Rp31,5 triliun. Sementara untuk kredit BPR masih mampu tumbuh 10,52% dengan nilai Rp109 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More