News Update

Perbankan Harus Ciptakan Bisnis Baru Agar Kredit Bergairah

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dalam menggenjot kredit, perbankan diminta untuk tidak sekedar mengikuti arus perdagangan (follow the trade), namun harus bisa menciptakan bisnis baru agar kredit bisa bergairah.

Hal tersebut disampaikan Perry pada Webinar BI dan Infobank dengan tema “Membangun Optimisme Pasca Pandemi Covid-19”. Menurutnya, tugas rumah perbankan saat ini ialah menciptakan bisnis baru dan tetap mengelola risiko kredit.

“Ayo kawan perbankan, banking jangan hanya follow the trade. Banking harus create bisnis. Memang ada risiko tapi sepanjang manajemen risikonya jalan ya tentu saja itu bisa dikalkulasi itu bisa dipertimbangkan,” kata Perry di Jakarta, Jumat 22 Januari 2021.

Perry juga memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun 2021 bisa pulih 7% hingga 9% (YoY). Hal tersebut diiringi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh diangka yang sama 7% hingga 9% (YoY).

“Meskipun ada risiko LAR dan intermediasi pada tahun lalu kredit -2% hingga 0% namun pada tahun ini 7% hingga 9% bagaimana bank cepat manyalurkan kredit,” tambah Perry.

Sebelumnya, BI memandang fungsi intermediasi dari sektor keuangan masih lemah tercermin dari pertumbuhan kredit yang masih terkontraksi, yaitu sebesar -2,41% (yoy) pada bulan Desember 2020 di tengah likuiditas yang masih tinggi sejalan dengan pertumbuhan DPK yang tetap tinggi yaitu sebesar 11,11% (yoy).

BI menilai bahwa pertumbuhan kredit yang rendah lebih disebabkan oleh sisi permintaan dari dunia usaha, di samping karena persepsi risiko dari sisi penawaran perbankan. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago