News Update

Perbankan Harus Adaptasi Perkembangan Teknologi

Jakarta–Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengungkapkan, bahwa perbankan harus mulai mengadaptasi perkembangan teknologi dalam dunia finansial. Hal ini terkait erat dengan perubahan pola hidup masyarakat modern.

Muliaman menambahkan, kecanggihan teknologi terbarukan saat ini akan dapat mempengaruhi kinerja industri keuangan. “Pada konteks industri keuangan para pelaku perbankan harus mampu merespon perubahan dengan cepat dengan teknologi. Terlebih, kemampuan yang merespon dengan cepat baik secara individual maupun industri,” ujarnya pada acara Indonesia Change Management Forum (ICMF) 2017 di Menara Merdeka, Jakarta, Senin, 3 Maret 2017.

Perkembangan financial technology (fintech) sendiri menjadi fenomena baru yang tidak bisa dihindari akibat perkembangan teknologi  informasi. Hal tersebut perlu dicermati secara baik, serta dikembangkan dengan teknologi terbarukan yang ada.

“Fintech berkembang dari waktu ke waktu. Sekarang ada fintech 2 poin 0 mungkin nantinya akan berkembang 4 poin 0,” jelasnya.

Ia menjelaskan, permasalahan fintech dalam indsutri keuangan harus sangat dipahami oleh para pelaku industri keuangan. Terlebih, penerapan tekhnologi terbarukan bisa memberikan manfaat bagi kinerja perbankan, serta dapat lebih memudahkan masyarakat.

“Dalam World Economic Forum yang saya hadiri 2012 lalu, menjelaskan bahwa dampak dari fintech terhadap industri keuangan dapat berdampak luas dan bisa semakin dieksplor pada tahun saat ini,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

16 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

57 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago