Categories: Perbankan

Perbankan Global, Margin Bunga Bersih Kian Tipis

Perbankan global pertahankan nasabah, NII mengalami tekanan. Kenaikan biaya bunga membuat laba terkoreksi.

Jakarta–Perlambatan ekonomi global yang diperparah dengan tak kunjung usainya kasus Yunani membuat ekonomi global semakin terseok. Kondisi ini mulai mengantui iklim bisnis dan pasar keuangan dunia. sejumlah bank mengalami penurunan bisniis dan tak dapat menghindari berbagai tekanan yang pada akhirnya menggembosi laba.

Bank dihadapkan pada tekanan likuiditas yang membuat mereka memilih menaikkan suku bunga untuk menahan simpanan nasabah. Pasalnya, di era online seperti saat ini, uang mudah datang dan mudah pergi hanya dengan satu tombol saja dari ponsel mereka.

Jamie Dimon, Chief Executive JP Morgan Chase & Co mengatakan, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya bank, khususnya biaya bunga yang harus dibayar kepada deposan. Hal ini tentu membuat kinerja bank berpotensi melambat. “JP Morgan meyakini harus lebih cepat menawarkan bunga lebih untuk mempertahankan nasabah” terang Dimon, Selasa, 14 Juli 2014.

Dimon menambahkan, JP Morga memperkirakan kompetiter pun melakukan hal yang sama untuk mempertankan nasabah.Hal ini telah menggerus margin bank.
“JP Morgan mengharapkan margin buga bersih dapat mencapai 2,7% . Hingga kuartal kedua, margin bunga bersih mengalami penurunan dari 2,19% pada periode yang sama tahun klalu menjadi 2,09% tahun ini” imbuh Dimon.

Tren penurunan ini juga dialami sejumlah bank dalam menghadapi siklus global kali ini. Baru-baru ini misalnya, Wells Farfo mengumumkan tekanan yang dialami sepanjang 2015 saat pemaparan kinerjanya di semester pertama 2015. Hingga Juni 2015, pendapatan bunga bersih Wells Fargo hanya tumbuh 4%.
Margin bunga bersih mengalami penurunan dari 3,15% tahun sebelumnya menjadi 2,97%. Pada periode tersebut, beban bunga mengalami kenaikan sebesar 2,3% .

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago