Jakarta–Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau, agar para pelaku sektor perbankan dan pasar modal tidak saling bersaing. Namun, dapat saling bersinergi dalam membangun perekonomi nasional.
Menurutnya, persaingan hanyalah akan membuat kondisi pasar keuangan jadi lemah. Dengan adanya saling mendukung satu sama lain perekonomian Indonesia secara fundamental dapat menjadi kuat.
“Tapi selalu saya katakan bahwa perbankan dengan pasar modal jangan saling bersaing, bisa saling membantu,” ujarnya di Hotel Fairmont Jakarta, tadi malam, 13 Januari 2017.
JK menjelaskan, pasar modal tidak dapat berkembang lantaran masyarakat telah merasa puas dengan keuntungan besar saat membuka deposito di perbankan. Akibatnya, saat ini 60% pasar modal Indonesia dikuasi asing.
Di sisi lain, JK juga mengungkapkan, bukan berarti sektor perbankan juga lemah. Kondisi perbankan sekarang masih dinilai sehat. Berbeda bila dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Di mana ketika adanya liberalisasi, banyak orang berpikir membuat banyak bank maka menguntungkan.
“Ternyata teori keliru makin banyak bank makin menyusahkan. Makin terlibat luxurious masa lalu. Yang baik adalah banyak bank baik dan sehat. Bukan jumlahnya tapi sehat dan kuatnya kita butuhkan. Begitu juga lembaga lain asuransi dan lembaga keuangan lainnya,” tuturnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More