Perbankan

Perbankan Berlomba-lomba Masuk Bisnis Paylater, Bagaimana Pengawasannya?

Jakarta – Bisnis Buy Now Pay Later atau paylater sudah mulai merambah di sektor perbankan. Sejumlah bank berlomba-lomba untuk meluncurkan layanan paylater.

Meski demikian, aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelayanan paylater perbankan akan diterbitkan tahun depan.

Menanggapi hal tersebut, OJK menyatakan sesuai dengan UU perbankan, bank memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi sehingga fasilitas BNPL yang diselenggarakan sebagai kegiatan kerja sama channeling kredit melalui fintech.

“Hal ini menjadi salah satu strategi untuk mendorong pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan agar berjalan lebih optimal, di antaranya melalui peningkatan kredit kepada UMKM, dengan memanfaatkan kemudahan aspek teknologi informasi,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulisnya, dikutip, Selasa, 16 Juli 2024.

Baca juga: Pengguna Paylater BCA Meroket 108 Persen di Mei 2024

Dian menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan channeling, bank harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan asas pemberian kredit atau pembiayaan yang sehat. Antara lain bank harus memastikan bahwa kerja sama channeling kredit dapat memperhatikan izin usaha, kelayakan fintech lending sebagai penerima channeling, kepatuhan terhadap regulasi perlindungan konsumen, dan penilaian risiko yang memadai.

“Kredit yang disalurkan melalui channeling bisa bersifat produktif atau konsumtif, tergantung tujuan penggunaan kredit oleh end-user serta masing-masing kebijakan dan risk-appetite bank,” jelasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi risiko gagal bayar, OJK senantiasa meminta bank untuk memiliki mitigasi risiko yang memadai dan menerapkan prinsip kehati-hatian sejak awal pelaksanaan kemitraan.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, langkah-langkah tersebut meliputi pemilihan mitra secara komprehensif, serta pemantauan dan evaluasi kinerja secara berkala.

“Jika terjadi gagal bayar, bank harus memiliki strategi mitigasi risiko yang memadai, antara lain dengan membentuk cadangan kerugian terhadap kredit bermasalah dan menetapkan langkah-langkah penyelesaian,” pungkasnya.

Baca juga: Bank Mandiri Optimistis Bisnis Kartu Kredit Tetap Bisa Tumbuh di Tengah Gempuran Paylater

Seperti diketahui, sejumlah perbankan besar sudah meluncurkan paylater. Misalnya Bank Mandiri telah meluncurkan Paylater Livin’ di akhir 2023. Kemudian, PT Bank Central Asia (BCA) sudah terlebih dahulu meluncurkan produk paylater-nya di mobile banking, yakni Paylater BCA.

Selanjutnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN juga akan segera meluncurkan layanan paylater, yang ditargetkan pada semester I 2024. Lalu, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan Bank Sampoerna juga segera menjajaki bisnis layanan paylater tahun ini. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

51 mins ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

1 hour ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

4 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

4 hours ago