News Update

Perbankan Bantu Pengusaha Ikut Program Amnesti Pajak

Jakarta–Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai langkah perbankan memberikan kredit untuk dana tebusan Program Amnesti Pajak, dapat membantu para pengu‎saha yang dananya terbatas.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, ‎pemberian kredit untuk uang tebusan sangat menolong pengusaha yang ketersediaan dananya terbatas karena telah digunakan untuk kegiatan pengembangan bisnisnya.

“Ini sangat membantu, kalau jumlahnya besar (uang tebusan) tentu menggangu cash flow (arus kas) perusahaan,” tutur Hariyadi di Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Dibantunya dana tebusan dengan cara pemberian kredit oleh perbankan, kata Hariyadi, tidak menyalahi aturan yang ada dan peluang ini jelas menguntungkan kedua belah pihak, baik wajib pajak ataupun bank.

“‎Ini peluang bagi bank dan wajib pajak juga terbantu, tapi saya tidak bisa prediksi berapa banyak yang minjam karena banyak juga perusahaan yang cash flow-nya bagus,” tutur Hariyadi.

Walau begitu, Hariyadi melihat perusahaan yang bergerak di sektor properti akan sangat terbantu dengan pemberian kredit dana tebusan.

“‎Perlu diingat, perusahaan bukan hanya bayar tebusan tetapi juga tunggakan, contohnya perusahaan properti pada 2015 diperiksa abis-abisan sama DJP (Direktorat Jenderal Pajak), sekarang mereka bayar cicilan pajak, makanya sektor ini sangat terbantu,” paparnya.

Sebelumnya sejumlah perbankan yang menjadi pintu masuk atau gateway amnesti pajak sedang menyiapkan produk kredit bagi wajib pajak yang terkendala uang tebusan. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

54 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago