News Update

IMBA: Stimulus DP KPR 0% Dorong Ekonomi RI kembali Positif

Jakarta – EVP Consumer Loans Bank Mandiri yang juga menjadi Ketua IMBA Ignatius Susatyo Wijoyo, menyatakan, dukungannya terhadap kebijakan stimulus Pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) terkait relaksasi Loan to Value (LTV) 100% atau DP 0% untuk kedit properti.

“Bank Mandiri sebagai salah satu pelaku pembiayaan mortgage akan memperkuat kerjasama dengan anggota IMBA lainnya agar industri ini bisa kembali tumbuh serta ikut berkontribusi membantu pemerintah memulihkan ekonomi dari dampak pandemi,”kata  Ignatius Susatyo Wijoyo pada diskusi Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA), Infobank dan Perbanas dengan tema ‘Dukungan Perbankan dan Regulator di Sektor Properti dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Jumat, 19 Febuari 2021.

Menurut Ignatius, IMBA berharap program vaksinasi covid-19 yang sedang berlangsung saat ini dapat berjalan lancar dan sesuai perencanaan pemerintah.

“Keberhasilan program vaksinasi ini menjadi kunci pemulihan ekonomi Indonesia karena akan mendorong optimisme dan memberikan kepastian pergerakan ekonomi kepada masyarakat dan industri, termasuk sektor properti,” kata Ignatius.

Sementara itu, Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan, perbankan telah menyambut baik stimulus Pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) terkait relaksasi Loan to Value (LTV) 100% atau DP 0% untuk kedit properti.

Aviliani optimis implementasi pelonggaran LTV mampu mendorong pertumbuhan ekonomi positif di kuartal I-2021. Terlebih ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 masih terkontraksi -2,07%. Meski begitu, bank juga harus siap mencari jalan tengah terhadap penerapan stimulus tersebut dengan tidak melupakan profil risiko yang bakal terjadi kedepan.

“Presiden Jokowi minta agar triwulan-I ekonomi RI bisa positif salahsatunya melalui geliat sektor ril yang tercermin dari pertumbuhan kredit. Oleh karena itu, bank diharapkan melihat profil risiko terhadap relaksasi ini. Sehingga mereka masyarakat bisa merasakan KPR lebih cepat,” kata Aviliani

Tak hanya dari sisi perbankan, menurutnya, seluruh pihak baik pemerintah daerah maupun pengembang perumahan juga harus mengikuti dan mendukung kebijakan tersebut agar dapat dinikmati langsung oleh masyarakat luas.

“Sumber pertumbuhan konsumsi lebih didorong salahsatunya KPR dan kartu kredit makannya harapan pemerintah melakukan intensif tersebut untuk bisa menggenjot konsumsi,” kata Aviliani.

Sebagai informasi saja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi cukup dalam di level -2,41% (yoy) pada sepanjang tahun 2020.  Sementara itu untuk Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) BI pada triwulan IV-2020 masih tumbuh melambat sebesar 1,43% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,51% (yoy). (*)

Suheriadi

Recent Posts

Kementerian PUPR Serah Terima Barang Milik Negara Senilai Rp19,26 Triliun

Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan serah terima Barang Milik… Read More

5 mins ago

Di Rendezvous Indonesia 2024, OJK Ungkap 3 Perspektif Tantangan Asuransi

Bali - Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi… Read More

15 mins ago

Pemerintah Dorong Pembiayaan Alternatif dan Kreatif untuk Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait telah menyelesaikan… Read More

35 mins ago

Siap-siap! OJK Akan Luncurkan Panduan Tata Kelola AI untuk Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang panduan tata kelola pemakaian artificial intelligence (AI)… Read More

59 mins ago

Sri Mulyani Ibaratkan Menteri Basuki Bak Sinterklas Gegara Bagi-bagi BMN Rp374,6 Triliun

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti Sinterklas. Pasalnya, Kementerian PUPR kerap bagi-bagi… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Merosot ke Level 7.500

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, Kamis 10… Read More

2 hours ago