Jakarta–Kartika Wirjoatmodjo selaku Ketua Umum Perhimpunan bank umum nasional (Perbanas) menilai, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang merevisi target pertumbuhan kredit perbankan nasional menjadi 8 sampai 10 persen hingga akhir tahun sangat tepat.
Dirinya menambahkan, walau target pertumbuhan kredit diturunkan, namun penyaluran kredit bank BUMN lebih agresif daripada bank swasta.
“Bank swasta hati-hati, ini juga isu demand lumayan seperti sektor konsumer di mobil dan rumah tapi untuk SME (Small Medium Enterprise) belum kuat,” jelas Kartika Wirjoatmodjo kala konfrensi pers IBEX 2017 di Kantor Perbanas, Jakarta, Kamis 24 Agustus 2017.
Pihaknya di Perbanas sendiri memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2017 dapat mencapai 10 persen secara tahunan atau year on year (yoy). “Pertumbuhan masih realistis 10 persen. Namun jika di atas 10 persen saya rasa akan berat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pada semester I-2017 bank BUMN mencatat pertumbuhan kredit lebih tinggi yaitu 10-15 prtsen dibandingkan bank swasta yang masih satu digit. Hal ini salah satunya dikontibusikan dari pembiayaan ke proyek-proyek infrastruktur pemerintah. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More
Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) sebagai brand ritel yang dikenal dengan MR.… Read More
Jakarta - Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) pada tahun ini kembali memberikan penghargaan kepada… Read More
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) membeberkan sejumlah target untuk melakukan pengembangan Central… Read More