Jakarta – Di tengah digitalisasi yang terus marak, konsumen industri jasa keuangan justru menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Bank Swasta Nasional (PERBANAS) Kartika Wirjoatmodjo.
Tiko menyebutkan bahwa saat ini nasabah memiliki banyak opsi pembayaran. Jika dulu hanya bisa bertransaksi dengan cash, debit, atau kredit, saat ini ada alternatif cara bayar seperti QRIS, e-wallet, maupun pembayaran via aplikasi.
“Jadi, nasabah bisa memilih, yang mana yang paling mudah dan murah? Segmen berbeda punya preferensi yang berbeda-beda pula pastinya,” ujar Tiko pada paparannya di Agenda G20, Senin, 14 Februari 2022.
Tiko menjelaskan saat ini ada lima pemain industri yang berperan penting dalam sistem pembayaran nasional. Pemain pertama adalah bank inkamben yang saat ini mayoritas sudah beradaptasi menjadi hybrid bank. Kedua adalah bank-bank digital baru yang masuk ke pasar.
Lalu, ada pula Fintech yang berada di bawah asosiasi serta merchant aggregator yang melakukan transaksi digital. Terakhir, adalah agen pembayaran. “Kelima pemain industri ini sebenarnya bekerja sama untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan reliabilitas sistem pembayaran,” jelasnya.
Tiko berharap sistem pembayaran akan semakin digital dan kuat. Sehingga iklim digitalisasi Indonesia bisa semakin berkembang. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More