Keuangan

Perbaikan Tata Kelola, IFG Hemat Anggaran Rp39,8 Miliar

Jakarta – Holding asuransi pelat merah, Indonesia Financial Group (IFG) melanjutkan perbaikan tata kelola secara terintegrasi untuk seluruh anggota holding selama tiga tahun terakhir.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan, perbaikan tata kelola tersebut berdampak pada efisiensi di seluruh proses pengadaan bersama selama periode 2021-2023 yang mencapai 13 persen.

“Sehingga IFG bersama anggota holding bisa menghemat kurang lebih Rp39,8 miliar,” kata Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, dikutip Rabu, 18 September 2024.

Ia mengatakan, IFG dan anggota holding-nya terus melakukan penguatan pada Management Risiko (MR) terintegrasi, sehingga penerapan manajemen risiko di lingkup konglomerasi IFG menjadi lebih matang. 

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, IFG dan Anggota Holding Komitmen Tingkatkan Layanan Pelanggan

Monitoring kami terapkan secara intensif terhadap penerapan manajemen risiko di ekosistem IFG, termasuk menjalankan proses underwriting yang ketat serta bisnis yang penuh hati-hati dan perhitungan. 

Menurutnya, perbaikan tata kelola tersebut juga termasuk perbaikan balance sheet, yang tercermin dari laporan keuangan yang memperlihatkan kondisi aktual perusahaan.

Penambahan PMN

Sementara itu, dalam hal memastikan keberlanjutan program penjaminan KUR, IFG telah mengajukan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar total Rp3 triliun. 

IFG melalui IFG Life juga telah merampungkan restrukturisasi Jiwasraya mencapai 99,9 persen nasabah dan telah membayar klaim Rp15,5 triliun dari 163.903 polis.

Baca juga : Dukung Program Persaingan Usaha Sehat, IFG Raih Sertifikat KPPU

“Kami terus berharap mendapat dukungan dari Komisi VI DPR, terutama dari sisi penguatan modal dalam menjalankan penugasan penjaminan KUR untuk pelaku UKM,” katanya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, penerapan prinsip GCG yang ketat dari IFG telah terlihat dari kinerja yang dicapai IFG sepanjang lima tahun. 

Hal ini menjadi fondasi yang positif bagi transformasi usaha yang berkelanjutan sehingga IFG terus dapat berkontribusi bagi negara.

“Kami berharap IFG tidak hanya menjadi perusahaan terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara dengan menerapkan langkah strategis, terutama pengembangan produk layanan yang komprehensif dan inovatif, termasuk untuk produk digital ke depan,” pungkasnya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

1 hour ago

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

8 hours ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

8 hours ago

BNI AM dan Mandiri Sekuritas Ajak Karyawan Toyota Astra Finance Investasi Reksa Dana

Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More

10 hours ago

Cerita Kedekatan Bos Bangkok Bank dengan RI

Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More

13 hours ago