News Update

Indef Kritisi Peringkat Kemudahan Berbisnis

Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Elisha Maghfiruah Rachbini mengkritisi peningkatan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia yang diprediksi akan berada di peringkat 72 pada tahun 2018 mendatang.

Dirinya menilai, walau terjadi peningkatan peringkat secara keseluruhan pada kemudahan berbisnis di Indonesia atau EoDB, terdapat satu indikator yang mengalami penurunan.

“Walaupun secara peringkat kemudahan bisnis di Indonesia mengalami kenaikan, tapi salah satu indikator yakni perdagangan lintas negara terus mengalami penurunan,” jelas Elisha di kantor pusat INDEF, Jakarta, Jumat 10 November 2017.

Menurut publikasi dari World Bank (Bank Dunia), indikator perdagangan lintas negara di Indonesia mengalami penurunan peringkat dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2016 indikator tersebut berada di posisi 105, sedangkan pada tahun 2017 merosot ke peringkat 108, dan yang terakhir pada tahun 2018 menjadi ke peringkat 112.

Elisha menilai, adanya penurunan peringkat pada indikator perdagangan lintas negara mengindikasikan bahwa perlu adanya perbaikan regulasi dan prosedural agar waktu dan biaya dalam melakukan ekspor impor.

“Jika prosedural ekspor-impor rumit dan belum dibenahi, maka perusahaan yang melakukan aktivitas ekpor dan impor akan terbebani biaya yang besar dan waktu yang lama,” tambah Elisha.

Sebagai informasi, Bank Dunia dalam laporannya terkait kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business/EODB) 2018, menaikkan peringkat Indonesia ke posisi 72 pada tahun 2018, atau meningkat 19 peringkat dibandingkan posisi 2017 yang hanya di posisi 91. Berdasarkan laporan Bank Dunia tersebut, Indonesia mengantongi skor 66,47 atau naik 2,25 dibanding tahun lalu.

Suheriadi

Recent Posts

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

26 mins ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

2 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

2 hours ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

3 hours ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

3 hours ago