Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (22/12) diperkirakan bakal melanjutkan penguatannya, yang masih didorong oleh adanya peningkatan peringkat utang Indonesia dari Fitch Ratings.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya, di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017. Menurutnya, nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bergerak pada rentang Rp13.550 per dolar AS sampai dengan Rp13.569 per dolar AS
“Rupiah diperkirakan menguat. Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan hari ini pasca peningkatan peringkat oleh Fitch,” ujarnya.
Selain perbaikan peringkat utang RI yang menjadi BBB/outlook stabil, penguatan nilai tukar rupiah juga didorong oleh sentimen dari pergerakan dolar AS yang bergerak dibatas rilis data estimasi PDB AS triwulan ketiga sebesar 3,2 persen atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni 3,3 persen.
Sebelumnya, Gubernur BI, Agus DW Martowardojo mengatakan, peningkatan rating Fitch tersebut merupakan cerminan dari keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
“Ke depan, BI tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif,” ucapnya. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan signifikan pada aset industri dana pensiun hingga… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa dua unit usaha syariah (UUS) dari bank… Read More
Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat pengawasan di sektor perasuransian, penjaminan, dan dana… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia pada November… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, 7 Januari 2025, ditutup… Read More