Jakarta – Setelah hampir 6 bulan terakhir berjibaku memperbaiki kondisi perusahaan akibat diterpa berbagai persoalan baik internal maupun eksternal, manajemen Bank Yudha Bhakti (BYB) bisa bernafas lega
menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H/ 2019 M.
Pencapaian positif BYB dibawah komando Direktur Utamanya, Denny Novisar Mahmuradi menggambarkan kerja keras seluruh lapisan manajemen dalam upaya mengakhiri tren negatif sejak akhir tahun lalu. Hanya dalam tempo kurang dari 6 bulan, BYB mampu mengkoreksi angka kredit macet/ NPL-nya dari kisaran 15.75% di akhir tahun 2018 menjadi menyentuh level blue report di angka NPL (Gross) 4.55 % dan NPL (Nett) 2.69% berdasarkan laporan keuangan terakhir di bulan Mei 2019.
“Gebrakan BYB dimulai dengan menerima pinangan “ÄKULAKU” sebuah perusahaan Fintech ternama di Asia,” kata Denny di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019.
Ujar Denny, masuknya AKULAKU turut membantu menekan nilai Kredit macet yang sempat diderita BYB sejak tahun lalu sekaligus memperbaiki permodalan.
Tidak berhenti disitu, Denny Novisar Mahmuradi bersama jajarannya di BYB juga melakukan perbaikan yang cukup cepat dengan menggiring salah satu
debitur kakapnya yakni ALTAMODA dengan melakukan restrukturisasi utang sehingga mampu mengembalikan nilai Aset perusahaan ke posisi yang lebih baik.
Bahkan adanya percepatan ini ditunggu
pihak ALTAMODA yang berkepentingan menjalankan skema kerjasama yang fair dan terbuka sehingga bisa mengembalikan citra perusahaan.
Disisi lain Pertumbuhan positif ini diperkirakan tidak akan berhenti di sini saja, karena di bulan Mei ini pun BYB sudah mendapatkan surat pemberitahuan efektif
pernyataan pendaftaran Right yang akan menambah permodalan sebesar Rp170 Milyar di bulan Juni 2019 sehingga posisi permodalan BYB akan semakin lebih kuat sedangkan untuk kredit macet/ NPL
diperkirakan akan terus membaik.
Beragam aksi perusahaan yang dilakukan BYB tidak terlepas dari upaya manajemen BYB untuk mendudukan kembali Bank Buku I yang beberapa kali mendapat penghargaan ini ke posisi terbaik sehingga terus mendapat kepercayaan masyarakat Denny Novisar Mahmuradi mengungkapkan, kerja
keras seluruh lapisan manajemen di BYB juga dipengaruhi semangat perubahan yang terus didengungkannya sejak resmi menjabat Direktur Utama BYB.
“Perbaikan system kepegawaian hingga
budaya kerja perusahaan memberikan sumbangan besar dalam mendongkrak kinerja perusahaan,” ujarnya.
Denny menambahkan, ragam aksi korporat BYB juga tak terlepas dari supervisi dan masukan para pemegang saham utama seperti ASABRI dan GOZCO.
Mereka memberikan perhatian khusus pada setiap detail langkah aksi perusahaan yang akan dijalankan. Membaiknya laporan keuangan BYB juga memberi dampak positif terhadap arus masuknya nasabah termasuk mempertahankan nasabah premium yang
setia menempatkan dananya di BYB.
Beragam perbaikan layanan khsususnya layanan prima serta keterbukaan informasi tentang kondisi perusahaan kepada nasabahnya membuat BYB semakin dipercaya masyarakat.
Mengambil momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Bank Yudha Bhakti menjadikan perbaikan kinerja keuangannya ini sebagai hadiah kerja keras yang sudah dilakukan selama ini dan menjadi tantangan. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More