Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (11/1) diprediksi bergerak menguat, setelah pada perdagangan di hari sebelumnya, rupiah ditutup melemah melemah 13 poin atau 0,1 persen ke level Rp13.425 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018 mengatakan, penguatan rupiah terhadap dolar AS ini sejalan dengan adanya sejumlah faktor baik dari global maupun dalam negeri yang mendorong sentimen positif.
“Rupiah diprediksi bergerak menguat. Rupiah diperkirakan akan menguat hari ini setelah berakhirnya aksi profit taking oleh investor terhadap rupiah,” ujar Ahmad dalam riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, prediksi penguatan rupiah ini didorong oleh sentimen positif yang dipicu oleh harga komoditas ekspor yang menguat seperti CPO (Crude Palm Oil) dan batu bara yang diperkirakan bakal ikut mendorong kenaikan rupiah.
“Rupiah hari ini kemungkinan bergerak pada rentang Rp13,400 per dolar AS sampai dengan Rp13,440 per dolar AS,” ucapnya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More