Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat tren kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan pada tahun ini lebih baik dibandingkan sepanjang 2016.
Kepala Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK, Sukarela Batunanggar mengatakan, NPL gross pada tahun lalu sebesar 3,04 persen dalam rencana bisnis bank (RBB) dan tahun ini di level 2,76 persen.
Baca juga: Ini Penyebab NPL Bank Naik
“Berdasarkan RBB yang disampaikan ke OJK, NPL gross pada tahun 2017 di posisi 2,76 persen,” tutur Batunanggar dalam seminar Tantangan dan Trend Bisnis Perbankan Indonesia ke Depan yang diadakan Warta Ekonomi, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Menurut Sukarela Batunanggar, membaiknya NPL tersebut didukung dengan rasa optimisnya perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dan mulai naiknya harga komoditas yang sebelumnya jadi beban. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More