Perbankan

Perangi Perubahan Iklim, Carbon Disclosure Project Apresiasi BTN

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) meraih apresiasi dari Carbon Disclosure Project (CDP) atas partisipasi, inisiatif, dan konsistensi perseroan dalam menerapkan berbagai strategi bisnis yang ikut memerangi perubahan iklim.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan berkomitmen penuh dalam memerangi perubahan iklim. Sebagai wujud komitmen tersebut, seluruh pembiayaan perumahan yang disalurkan perseroan wajib memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

Adanya apresiasi dari CDP, tambah Haru, menjadi bukti dari upaya perseroan memprioritaskan kelangsungan lingkungan hidup dalam menjalankan bisnisnya.

“Apresiasi ini menjadi motor penyemangat bagi Bank BTN untuk terus berjuang dalam memerangi perubahan iklim yang semakin terasa dari waktu ke waktu. Karena kami tidak hanya membiayai rumah sebagai tempat tinggal, tapi juga turut menjaga bumi sebagai tempat hidup yang aman,” jelas Haru di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.

Pada 2021, CDP mengapresiasi pengungkapan dan kinerja Bank BTN terkait perubahan iklim (climate change). Founder BGK Foundation, Deni Daruri menuturkan CDP memberikan rating C kepada Bank BTN dalam kuesioner climate change. Dibandingkan dengan 2019, kata Deni, rating Bank BTN naik 4 level, dari rating F atau tidak merespon menjadi C di 2021.

“Rating C sendiri berarti perusahaan telah memasuki level awareness terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman terkait isu perubahan iklim dan dampak yang dihasilkan,” papar Deni.

Di Indonesia sendiri, kata Deni, Bank BTN menjadi satu-satunya perbankan yang merespons kuesioner climate change, mendapatkan rating penilaian, dan dipublikasikan pada situs resmi CDP. 

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan konsistensi dari Bank BTN dalam memerangi perubahan iklim. Bank BTN telah memetakan berbagai risiko dan peluang terkait perubahan iklim, mengukur dampak finansial yang terjadi, serta mengukur strategi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi risiko dan peluang perubahan iklim,” papar Deni.

Berbagai kegiatan penghematan energi dan pembiayaan hijau, kata Deni, juga telah dilakukan Bank BTN sejalan dengan program-program Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) perseroan. “Dengan transparansi dan usaha peningkatan kinerja perubahan iklim, Bank BTN turut berkontribusi dalam upaya pencapaian penurunan emisi nasional dan global,” ungkap Deni.

Sebagai informasi, CDP merupakan organisasi internasional yang bersifat independen. Organisasi tersebut memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air. CDP juga menjadi jantung dari investasi serta keputusan dan kebijakan bisnis.

CDP merupakan platform yang lahir pada tahun 2000 di London, Inggris. CDP digunakan oleh sekitar 590 investor yang memegang total modal senilai US$110 triliun dan 9.600 perusahaan di seluruh dunia termasuk Bank BTN. BGK sendiri merupakan bagian dari CDP tersebut. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago