Jakarta–Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan memulai proses Keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF) yang segera dibahas dan dimulai dalam Sidang Pleno FATF yang akan berlangsung di Argentina pada Oktober 2017.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti mengatakan, proses keanggotaan Indonesia dalam FATF ini menjadi keputusan Sidang Pleno FATF di Valencia, Spanyol pada 23 Juni 2017 lalu. Hal ini juga sejalan dengan perjuangan Indonesia dalam memerangi tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
“Dalam Sidang Pleno FATF, 23 Juni 2017 di Valencia, Presiden FATF yang didukung oleh mayoritas peserta Sidang, memutuskan untuk segera memproses keanggotaan Indonesia dalam FATF,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kemenkeu, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Keputusan untuk memulai proses Keanggotaan Indonesia dalam memerangi tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme ini, berkat lobi-lobi intensif Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), KBRI Madrid dan Permanent Mission of the Republic of Indonesia (PTRI) Jenewa.
Kepesertaan Indonesia dalam anggota FATF memiliki arti strategis, karena FATF adalah suatu forum kerjasama antar negara yang bertujuan menetapkan standar global rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta hal-hal lain yang mengancam sistem keuangan internasional.
Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi besar dunia, yang juga merupakan anggota G-20, sudah selayaknya berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan strategis yang dapat menentukan sistem keuangan internasional. Hal-hal yang menjadi nilai positif Indonesia antara lain adalah kemajuan signifikan dalam aspek regulasi, koordinasi dan implementasi dalam rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More