Ekonomi dan Bisnis

Perang Tarif Ojek Online, Gojek Bilang Gini

Jakarta – Gojek, perusahaan di bidang transportasi atau unit bisnis on-demand grup GoTo, angkat suara ihwal perang tarif di bisnis transportasi online, seperti ojek online. 

Head of Transport and Logistics Gojek Steven Halim mengungkapkan, fenomena perang tarif antar perusahan penyedia jasa ojek daring sudah lama terjadi. Di mana, menawarkakn tarif lebih rendah demi bersaing mendapatkan konsumen.

“Dari kita sih, perang tarif itu bukan hal baru, dari dulu sudah ada. Cuma dari kita selalu berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan pelanggan,” kata Head of Transport and Logistics Gojek Steven Halim, di Jakarta, Selasa, 26 November 2024.

Baca juga : Gojek Tingkatkan Literasi Keuangan Mitra, Tekankan Bahaya Judi Online

Ia mengatakan, di Gojek sendiri pelanggan terbagi menjadi dua, yakni customer dan juga mitra perusahaan yang harus sama-sama dipastikan kesejahteraannya.

“Baik customer dan juga mitra perusahaan, kita harus memastikan kesejahteraan mereka,” jelasnya.

Ihwal perang tarif, Gojek pada dasarnya selalu menentukan set harga yang tidak merugikan kedua belah pihak, baik mitra Gojek dan pelanggan. 

“Kita set harga dari tarif yang bisa membantu mitra driver, tetapi tidak merugikan customer. Harga tetap bersaing dan kita gak bakal berpengaruh terhadap perang tarif,” akunya.

“Kita bakal stabil di situ, karena kita nggak bakal menurunkan harga yang merugikan driver mitra kita juga. Jadi bisa dibilang sudah ada market dynamic buat menjaga itu untuk sekarang,” pungkasnya.

Baca juga : Gojek Luncurkan GoDineIn, Voucher Diskon hingga 25 Persen Makan di Resto

Melansir laman resmi gojek.com, Selasa (26/11), tarif Gojek per km sedikit mengalami perubahan per Februari 2024. Perubahan tarif berlaku pada jam-jam sibuk. 

Adapun besarannya berbeda-beda tergantung wilayah. Tarif jam sibuk Gojek berlaku di kota-kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, hingga Makassar. Periode waktu sibuknya berada di pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00 -20.00 WIB.

Di wilayah Jabodetabek misalnya, tarif jam sibuk untuk GoRide terkena biaya tambahan Rp3.000 per km. 

Adapun, untuk wilayah Bandung dan Bali, tarif pada jam sibuk, yakni Rp2.250 per km. Untuk di Surabaya, Makassar, Malang, Palembang, Medan, dan Yogyakarta, tarifnya Rp1.800 per km. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

10 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

16 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

17 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

17 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago